Tim Gaplec-19 melakukan disinfeksi di salah satu rumah warga. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Polsek Bangli ikut berupaya melawan pandemi COVID-19 dengan membuat program “Gaplec-19.” Singkatan dari gerakan aksi Polsek lawan pandemi COVID-19.

Dalam pelaksanaannya, Polsek Bangli mengoptimalkan treatment terhadap warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan merespons secara cepat pelaksanaan sterilisasi perumahan warga positif COVID-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan mengarahkan warga yang kontak erat untuk melaksanakan isolasi secara mandiri.

Kapolsek Bangli Kompol I Made Adi Suryawan, Minggu (2/5), mengatakan hingga saat ini pandemi belum juga berakhir. Berdasarkan data, masih terjadi penambahan kasus positif. Tidak terkecuali di wilayah Kecamatan Bangli.

Baca juga:  Dijadikan Sampel, 23 Warga Serokadan Hasil Tesnya Reaktif Jalani Rapid Test Ulang

Dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah Kecamatan Bangli, pihaknya membuat gerakan melawan pandemi COVID-19 yang dinamai Gaplec-19. Dalam gerakan itu, pihaknya melibatkan 7 orang anggotanya.

Mereka punya tugas masing-masing. Sebanyak 3 diantaranya untuk melakukan penyemprotan disinfektan, 2 orang untuk membagikan masker dan 2 orang lainnya memberikan imbauan.

Teknis penanganan dalam program itu yaitu setelah menerima informasi adanya warga yang terpapar covid, Ketua tim Gaplec-19 langsung menyiapkan personil dan peralatan yang akan digunakan. Seperti alat semprot, disinfektan, alat pelindung diri (APD) dan peralatan lainnya. Tim selanjutnya meluncur ke rumah warga yang terkonfirmasi COVID-19 dengan mengenakan APD lengkap.

Baca juga:  Kasus Aktif di Bangli Capai Segini, Tertinggi Sepanjang Penanganan COVID-19

Di rumah warga yang terkonfirmasi psitif covid-19 tersebut, tim terlebih dahulu melakukan kordinasi dengan bhabinkamtibmas setempat sebelum melakukan penyemprotan. Setelah itu, tim melaksanakan penyemprotan didampingi personil lainnya. “Tim melakukan penyemprotan ke seluruh areal rumah milik warga dan pada bagian rumah yang sering disentuh pemilik rumah,” jelas Kompol Adi Suryawan.

Dalam aksinya, tim Gaplec juga mengarahkan warga positif COVID-19 untuk taat melakukan isolasi mandiri di rumah dan mengurangi interaksi warga lainnya. Program Gaplec-19, kata Adi Suryawan digagasnya untuk mengoptimalkan dan memperkuat pelaksanaan PPKM Mikro berbasis desa.

Baca juga:  Kelurahan Ini, Satu-satunya Zona Orange di Bangli

Menurutnya pelaksaanan PPKM mikro di desa masih perlu didorong. “Sehingga kami memperkuat dengan Gaplec ini. Kami harapkan program Gaplec-19 ini dapat menekan penyebaran COVID-19,” kata Kapolsek asal Kelurahan Kubu, Bangli itu. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *