DENPASAR, BALIPOST.com – Risiko penyebaran COVID-19 Bali belum menunjukkan perbaikan dibandingkan seminggu sebelumnya. Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Nasional yang dikeluarkan Selasa (4/5), zonasi risiko Bali masih sama dengan sepekan lalu.
Berdasarkan data per 2 Mei itu, zona risiko di Bali masih didominasi warna orange atau sedang. Jumlahnya sama dengan sepekan sebelumnya 8 kabupaten/kota.
Sementara itu, zona merah masih berjumlah 1 daerah. Jika pada pekan lalu, Badung yang meraih predikat zona risiko tinggi, pada pekan ini posisi itu digantikan oleh Buleleng.
Dilihat dari peta zonasi penyebaran COVID-19 pekan ini, 8 kabupaten/kota yang masuk zona orange adalah Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Karangasem. Sedangkan 1 zona merah adalah Buleleng.
Masih dari data itu, secara nasional jumlah zona merah sebanyak 14 kabupaten/kota (2,72%), zona orange 318 kabupaten/kota (61,87%), zona kuning sebanyak 173 kabupaten/kota (33,66%), dan zona abu-abu (tak ada kasus) mencapai 8 kabupaten/kota (1,56%), dan zona hijau tidak terdampak tetap 1 kabupaten/kota (0,19%).
Per Selasa (4/5), kasus baru di Bali mencapai 150 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 45.154 rang.
Sementara itu, tambahan korban jiwa mencapai 9 orang. Kumulatif korban jiwa COVID-19 mencapai 1.370 orang (3,03 persen). Rinciannya 1.365 WNI dan 5 WNA.
Pasien sembuh bertambah mencapai 124 orang. Sehingga total pasien sembuh saat ini sebanyak 42.546 orang (94,22 persen).
Jumlah kasus aktif yang masih dirawat maupun menjalani karantina berjumlah 1.238 orang (2,74 persen). Mereka dirawat di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering. (Diah Dewi/balipost)