BANGLI, BALIPOST.com – Sebuah pratima berupa keris di Pura Dadia Pasek Kayu Selem, Banjar Penarukan, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, dilaporkan hilang. Diduga maling membawa kabur benda sakral itu dengan cara merusak gembok pintu meru, tempat keris tersebut disimpan.
Informasi yang dihimpun Selasa (4/5) menyebutkan kasus hilangnya pratima di Pura Dadia Pasek Kayu Selem telah dilaporkan ke Polsek Tembuku Senin (3/5) pagi. Hilangnya pratima itu awalnya diketahui oleh Jero mangku pura setempat.
Pada Senin pagi sekitar pukul 07.00, ia hendak melakukan bersih-bersih di Pura Dadia Pasek Kayu Selem, karena keesokan harinya akan dilaksanakan upacara piodalan. Saat akan bersih-bersih dia mendapati gembok di meru tumpang satu agak terbuka.
Untuk memastikan hal tersebut ia selanjutnya mengecek dan mendapati ternyata gembok sudah rusak tercongkel. Meru tumpang tiga tempat penyimpenan pretima keris luk lima juga dicek. Hasilnya, ternyata gembok sudah rusak tercongkel dan keris luk lima sudah tidak ada di tempatnya.
Mendapati hal itu, Jero mangku langsung mengubungi warga lainnya. Hal itu selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kapolsek Tembuku AKP I Gede Putu Raka Sujana membenarkan pihaknya telah menerima laporan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan Lidik terhadap kasus itu.
AKP Raka menghimbau kepada masyarakat Tembuku untuk bersama-sama mengantisipasi peristiwa pencurian benda sakral di pura dengan selalu mengadakan kegiatan pakemitan. Di samping itu pihaknya juga mengimbau untuk melakukan pemasangan CCTV. (Dayu Swasrina/balipost)