Suasana vaksinasi massal kawasan zona hijau Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Adanya varian baru COVID-19 menjadi perhatian semua pihak. Tak terkecuali di Tabanan yang sampai saat ini, hampir tiap hari masih terjadi kasus tambahan baru COVID-19.

Salah satu upaya untuk bisa menghadapi varian corona baru ini, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Tabanan menegaskan, percepatan vaksinasi pada masyarakat dan disiplin protokol kesehatan jadi kunci utama. Karena setidaknya imunitas masyarakat bisa lebih baik dan mampu melawan serangan virus corona jenis baru itu.

Baca juga:  Penanganan COVID-19, Tim Pakar Satgas Pusat Kunjungi Pemkab Badung

Ditemui saat kegiatan di kantor Dinas Perhubungan Tabanan, Bupati Sanjaya mengatakan, setelah sebelumnya menyasar masyarakat di kawasan pariwisata, percepatan vaksinasi dalam minggu ini akan menyasar para pedagang di pasar tradisional. Khususnya di daerah yang menjadi pusat-pusat ekonomi seperti desa Dauh Peken, desa Delod Peken dan desa Dajan Peken.

Di samping juga menyasar kawasan wisata lainnya seperti di kawasan Alas Kedaton, kecamatan Marga dan Desa Wisata Kemetug Selemadeg Timur. “Tabanan kembali mendapatkan tambahan vaksin sebanyak 50 ribu dosis, minggu ini kita vaksin para pedagang di pusat pusat ekonomi, dan vaksin ini akan terus ditambah lagi untuk bisa menyasar semua masyarakat Tabanan,” terangnya, Rabu (5/5).

Baca juga:  Tabanan Laporkan Tambahan Kasus Positif COVID-19 dari Klaster Keluarga

Ia pun mengingatkan saat sudah divaksinasi bukan berarti harus lepas dari perilaku disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sebab, Virus Corona tetap bisa menular kepada siapapun, termasuk terhadap orang yang sudah divaksin.

Bedanya ketika sudah divaksinasi jauh lebih baik imunitasnya dibandingkan yang belum vaksinasi dalam menghadapi serangan virus corona. “Jadi percepatan vaksinasi dan disiplin prokes ini langkah progresif kita menghadapi varian baru COVID-19,” tegasnya.

Baca juga:  Pemkab Karangasem Terima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kemenkes

Terpisah, perkembangan kasus COVID-19 di Tabanan hingga Rabu sore dipaparkan Koordinator Bidang Data dan Pelaporan, Putu Dian Setiawan, masih ada kenaikan. Sebanyak lima belas orang tambahan kasus baru dilaporkan. Dua orang pasien diantaranya meninggal, masing-masing dengan komorbid Pneumonia dan Diabetes.

Mereka yakni pasien laki-laki usia 68 tahun alamat Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti dan pasien laki-laki usia 75 tahun alamat Desa Kuwum, Kecamatan Marga. Selain itu, sebelas orang telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan maupun karantina mandiri. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *