Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pasca ditemukannya dua varian baru COVID-19 yakni varian Afrika Selatan dan Inggris, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali sudah bergerak cepat. Sudah dilakukan tracing untuk mengetahui kondisi orang yang pernah kontak dengan pasien..

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, Rabu (5/5) mengatakan, pascatemuan kasus varian baru ini, pihaknya sudah melakukan pelacakan kontak, serta tracing, dan testing. Tak hanya itu, terkait kasus-kasus positif yang berasal dari satu wilayah tempat ditemukannya kasus itu, yakni Badung dan Denpasar, sampel kasus baru akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.

Baca juga:  Dandim Pantau Kedatangan Puluhan Naker Migran Asal Tabanan

“Semua sampel akan kita kirim ke Balitbangkes dan itu yang menentukan apakah sudah terjadi transmisi lokal di daerah itu atau belum. Karena Balitbangkes yang bisa melakukan Genome Sequencing,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan dr Suarjaya, setelah melakukan tracing kontak pada orang-orang yang pernah berinteraksi dengan dua pasien ini, ternyata hasilnya keluarga dekat negatif dari COVID-19. Sedangkan, untuk sampel yang sudah dikirim, hingga saat ini jumlahnya mencapai 98 sampel positif COVID-19. Terutama sampel dari Denpasar dan Badung. “Sebanyak 98 sampel sudah dikirim ke Balitbangkes,” bebernya.

Baca juga:  Penguncian Brisbane akan Diakhiri

Sementara dari info yang didapat, kedua pasien dengan varian baru ini merupakan WNI yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Kasus varian Afrika Selatan merupakan laki-laki usia 47 tahun dan dinyatakan meninggal. Sedangkan varian Inggris diidap perempuan berusia 23 tahun sudah dinyatakan sembuh.

Terkait kasus yang ditemukan di dua lokasi di Bali, Suarjaya mengaku pihaknya belum mengetahui pasti dari sumbernya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *