SINGARAJA, BALIPOST.com – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali seharusnya digelar tahun 2021, namun karena dalam situasi darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19 porpov gagal dihelat. Tidak ingin kembali tertunda, sebagian besar pengurus KONI Kabupaten dan Kota ingin agar porprov digulirkan tahun 2022 mendatang. Desakan ini salahsatunya ditunjukan oleh pengurus KONI Kabupaten Buleleng.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana di sela-sela Rapat Kerja (Raker) KONI Buleleng Jumat (7/5). Raker ini dibuka Sekkab Buleleng Drs. Gede Suyasa disaksikan Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi.
Ketua Umum KONI Buleleng Artha Widnyana mengatakan, penundaan gelaran porprov sudah menjadi agenda pembahasan pada raker KONI Bali beberapa waktu lalu. Di mana, sebagian besar pengurus KONI kabupaten dan kota ingin agar porprov digelar tahun depan.
Menurut Artha Widnyana, alasan mengapa porprov digelar tahun 2022, karena jika kembali ditunda maka proses pembinaan para atlet di daerah tidak sia-sia. Apalagi, proses pembinaan atlet di daerah ini menggunakan dana pemerintah yang notabene harus dipertangungjawabkan. “Ini sudah ditunda satu kali, dan kita ingin tahun 2022 porprov dihelat. Kami tidak ingin pembinaan menggunakan uang pemerintah menjadi sia-sia, apalagi semangat atlet, pelatih, dan pengutrus pengkab olahraga bersemangat untuk siap berlaga pada porprov di Kabupaten Badung,” katanya.
Selain alasan proses pembinaan tidak sia-sia, Artha Widnyana menyebut bisa saja skema pelaksanaan porprov disebar ke kabupaten/ kota yang siap menjadi penyelenggara pertandingan. Untuk skema ini, Buleleng sendidri menyatakan siap karena di daerahnya telah dibangun beberapa venue olahraga yang represnatif dan bahkan bertaraf Internasional. Ini seperti Kolam Renang di Kelurahan Banyuasri. Selain itu, untuk cabang olahraga Bulu Tangkis, Tenis Meja, dan beberapa pertandingan olahraga lain. “Memang ada usulan untuk menyebarkan beberapa pertandingan ke kabupaten dan kota. Sekama ini kami siap saja menjadi host karena kita punya beberapa venue olahraga, dan mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ini ada keputusan dari pemerintah untuk kepastian gelaran porprov tahun 2022 mendatang,” katanya.
Meskipun masih menunggu keputusan Gubernur Bali, namun KONI Buleleng tidak berdiam diri. Dalam raker kemarin, secara khusus para pengurus KONI, pengkab olahraga, dan KONI Kecamatan merapatkan barisan untuk menyusun rencana kerja dan anggaran untuk persiapan kontingan Buleleng yang berlaga dalam porprov mendatang. “Kami masukan dalam agenda raker ini, kami menampung usulan pengurus pengkab olahraga dan KONI kecamatan untuk menghadapi laga Porprov Bali mendatang,” jelasnya.
Sementara itu Ketua KONI Provinsi Bali Ketut Suwandi mengatakan, keputusan raker KONI Bali terkait gelaran porprov akan diputuskan oleh Gubernur Bali dalam pekan depan. Dari informasi lisan, Gubernur sendiri telah memberi sianyal untuk menghelat porprov tahun 2022 dengan tuan rumah Kabupaten Badung. Hanya saja, karena masih dalam darurat kesehatan, Suwandi menyebut terkait kesiapan tuan rumah masih dibahas lebih intens. Tidak menutup kemungkinan, porprov dihelat dengan skema gotong royong antara pemprov, tuan rumah, dan KONI Kabupaten dan kota.
“Memang sudah ada sinyal dan anggaran disiapkan, namun kalau toh nanti tuan rumah belum siap, ada kemungkinan dihelat dengan gotong royong dan tentu di sini tidak mencari pemenang, namun mengedepankan pembinaan atlet untuk persiapan kita menghadapai PON mendatang,” tegasnya. (Mudiarta/Balipot)