Sang Nyoman Sedana Arta (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli berkeinginan merevitalisasi gedung RSU Bangli. Untuk membiayai kegiatan itu, Pemkab berencana mengajukan pinjaman dana puluhan miliar rupiah.

Adanya rencana pinjaman itu diungkapkan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Jumat (7/5). Menurutnya di RSU Bangli banyak bangunan yang keberadaanya tidak terlalu efektif.

Karenanya pihaknya punya rencana untuk merevitalisasinya. Direncanakan di areal RSU Bangli hanya akan berdiri 3-4 bangunan induk. Pihaknya telah meminta konsultan untuk merancang bangunan berlantai empat. “Sehingga nantinya benar-benar secara ruang dan lahan menjadi lebih efektif,” ujarnya.

Untuk merevitalisasi bangunan RSU Bangli, Sedana Arta mengatakan pihaknya merencanakan mengajukan pinjaman dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Sejauh ini pihaknya masih mengkaji kemampuan daerah mengangsur pinjaman. “Kami sudah kalkulasi, kalau pinjam Rp 75 miliar misalnya, anggaplah untuk membangun habis Rp 60 miliar. Jadi sisanya Rp 15 miliar dipakai untuk membeli alat kesehatan (alkes),” ungkap Sedana Arta.

Baca juga:  Bantuan Mesin PCR di RSU Bangli Belum Dimanfaatkan

Jika RSU Bangli bisa dapat untung Rp 20 miliar tentu keuntungan bisa digunakan untuk menambah biaya pembelian alkes. Sehingga dengan total Rp 35 miliar, kebutuhan alkes di RSU Bangli bisa terpenuhi.

Jelasnya, PEN merupakan program dari pemerintah pusat. Tahun lalu, program yang disediakan pemerintah pusat ini sama sekali tidak disertai bunga. Namun tahun ini berbunga namun besarannya di bawah bunga bank umum yang ada.

Baca juga:  Pemulihan Pariwisata Diprioritaskan Sasar Wisdom lewat "Work from Bali"

Dikatakan ketika Bangli mendapat pinjaman PEN, tidak langsung harus bayar kredit. Ada keringanan yang diberikan Kementerian Keuangan. “Dua tahun setelah dana ini cair kita tidak bayar angsuran induknya tapi cukup bayar bunganya saja,” ujarnya.

Berdasarkan hitung-hitungannya, dengan pinjaman Rp 75 miliar, Pemkab Bangli masih sanggup untuk membayar angsuran. “Berdasarkan laporan Januari, Februari, Maret yang ada sekarang rata-rata Rp 1,5 miliar mereka (RSU Bangli) bisa surplus. Maka kalau bayar bunga sekitar Rp 380 juta tiap bulannya masih mampu. Jadi sangat sehat,” jelasnya.

Baca juga:  Resmi Beroperasi Jadi RS Khusus, Segini Jumlah Pasien Positif COVID-19 di RS PTN Unud

Selain merevitalisasi bangunan, Bupati asal Desa Sulahan, Susut ini juga berupaya meningkatkan pelayanan dengan melengkapi keberadaan dokter spesialis. Ia mengaku sudah menyetujui untuk menambah beberapa tenaga dokter spesialis yang belum ada di RSU Bangli.

Diantaranya dokter spesialis paru, dokter bedah digestif dan bedah urologi. Menurut Sedana Arta penambahan tenaga dokter dan alkes sangat perlu dilakukan mengingat RSU Bangli berklasifikasi rumah sakit tipe B dan rumah sakit pendidikan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *