DENPASAR, BALIPOST.com – Pascamemanggil penyelenggara dan sponsor “Tantric Full Body Orgasm” pada Jumat (7/5), Imigrasi Bali langsung melakukan penangkapan. Hal ini diungkapkan Kakanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk, Jumat (7/5) sore.
Ia menyatakan penyelenggara Tantric Full Body Orgasm yang diduga merupakan WNA asal Kanada sudah ditangkap. “Sudah ditangkap. Tim sedang dalam perjalanan dari suatu tempat di Ubud, untuk dibawa ke Imigrasi Denpasar. Nanti perkembangan secara detail akan disampaikan setelah selesai pemeriksaan dari petugas Imigrasi Denpasar,” tegas Jamaruli.
Sebelumnya, media sosial kembali dihebohkan dengan kelas yoga “Tantric Full Body Orgasm” yang akan digelar di Ubud, Gianyar pada Sabtu, 8 Mei. Kehebohan ini direspons Imigrasi dengan memanggil
penyelenggara dan sponsor.
Viralnya dugaan penawaran Tantric Full Body Orgasm ditindaklanjuti oleh petugas Imigrasi dengan membentuk tim. “Kami turunkan tim ke wilayah itu (Ubud). Dan kami temukan tempat yang seyogianya dilaksanakan kelas yoga itu sudah ditutup,” tandas Jamaruli.
Lanjut dia, iklannya juga sebenarnya sudah tutup sebulan yang lalu. Pelaksanaan awalnya akan dilakukan Sabtu 8 Mei 2021. “Tapi karena sudah dinyatakan ditutup, ya sudah itu artinya sudah tidak benar,” kata Jamaruli.
Sebelumnya pada awal Maret 2021 juga beredar di media sosial terkait pelaksanaan yoga orgasme ini. Penyelenggaranya saat itu, Andrew Barnes dan Tara Lie sempat diinterogasi di Polsek Ubud. Namun, keduanya akhirnya dilepas karena kegiatan itu tidak jadi digelar dan mereka disebut sudah mengantongi izin kerja. (Miasa/balipost)