BANGLI, BALIPOST.com – Kodim 1626/Bangli melibatkan sejumlah personelnya sebagai vaksinator dalam gerakan serentak (gertak) vaksinasi yang digelar di 7 desa/kelurahan. Pelibatan personel Kodim ini bertujuan untuk membantu mempercepat pencapaian target vaksinasi.
Gertak vaksinasi di 7 desa/kelurahan yang dirancang menjadi zona hijau di Kabupaten Bangli dilaksanakan Pemkab Bangli sejak Kamis (6/5). Sejak hari pertama kegiatan vaksinasi digelar, Kodim Bangli menurunkan 4 personelnya untuk membantu menyuntikan vaksin kepada masyarakat.
Personil yang diturunkan adalah yang sudah punya keahlian/kualifikasi di bidang kesehatan. “Mereka punya kemampuan untuk menyuntik vaksin dan sudah ditraining sebagai vaksinator,” kata Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, Jumat (7/5).
Lebih lanjut dikatakan, keterlibatan Kodim Bangli dalam kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta jajaran Kodim dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Sekaligus membantu mempercepat pencapaian target program gertak vaksinasi. “Dari Pemkab Bangli tidak ada menyampaikan permintaan khusus. Kami yang menawarkan. Supaya tim vaksinasi jadi lebih banyak, kami libatkan personil kami sebagai vaksinator,” jelasnya.
Dengan keterlibatan personil Kodim Bangli termasuk dari personel Polres Bangli sebagai vaksinator, tim vaksin yang ada bertambah dari 23 menjadi 27 tim. Selain terlibat sebagai vaksinator, Letkol Suwardana juga mengatakan pihaknya juga ikut berperan aktif dalam pengamanan pelaksanaan vaksinasi untuk menjamin kelancaran pelaksanaan gertak vaksinasi.
Kodim melalui babinsa turut membantu mengerahkan masyarakat untuk mengikuti program ini. “Terutama lansia kami pastikan semua ikut divaksin,” imbuhnya.
Pelaksanaan vaksinasi di 7 desa/kelurahan dijadwalkan berlangsung enam hari sampai 11 Mei mendatang dengan target sasaran 21 ribu lebih warga. Adapun 7 desa/kelurahan yang jadi sasaran vaksin yakni Desa Batur Utara, Desa Batur Tengah, Desa Batur Selatan, Desa Kedisan, Desa Tembuku, Desa Apuan Susut dan Kelurahan Kubu Bangli.
Ketujuh desa/kelurahan itu masuk sasaran karena di daerah tersebut terdapat obyek wisata. Kegiatan vaksinasi ini dilakukan Pemkab untuk persiapan pembukaan obyek wisata yang ada di kabupaten Bangli. (Dayu Swasrina/balipost)