DENPASAR, BALIPOST.com – Di antara 33 pemilik suara (voter) yang menerima surat sebagai panelis dalam pemaparan visi dan misi, caketum dan anggota exco Asprov PSSI Bali, tercatat hanya 3 yang membalas surat dan bersedia menjadi panelis. Ketiga voter yang memberi jawaban adalah dari Askab PSSI Tabanan, Asosiasi Pelatih, serta PSAD Udayana.
Anggota Komite Pemilihan (KP) Nasser Atthamimy, di Denpasar, Jumat (7/5) menerangkan, pihaknya telah melayangkan surat sejak 16 April lalu. Alhasil, sampai batas waktu konfirmasi terakhir 1 Mei, hanya 3 voter yang memberi jawaban, dan bersedia menjadi panelis.
Nasser menjelaskan, unsur panelis terdiri atas KONI Bali, jurnalis, dan perwakilan voter. “Sisanya 30 voter menyatakan diri tidak mendaftar menjadi panelis,” tuturnya.
Kendati demikian, seluruh voter tetap bisa mengikuti rangkaian acara pemaparan ini, cukup dari rumahnya melalui link.
Ia menyebutkan, mereka yang mempresentasikan visi dan misi tercatat 10 orang. Rinciannya, terdiri atas caketum (2), waketum (3), dan anggota exco (5). “Mereka yang melamar menjadi waketum 3 orang. Bahkan, ketiganya juga mengajukan diri menjadi anggota exco, ditambah 5 calon anggota exco lainnya,” paparnya.
Selama pemaparan visi dan misi, para kandidat telah menyetor rekaman videonya. Video akan diputar ulang, seraya menanyakan kepada para calon apakah benar rekaman videonya sebagaimana yang dikirim kepada KP. “Para calon di samping memutar rekaman videonya, juga dipersilahkan menambahkan materi visi dan misinya secara lisan,” ungkap dia.
Usai menyajikan video, kata dia, para panelis diberi kesempatan melakukan tanya jawab. Dalam kesempatan itu, hanya seorang calon wanita yang melamar menjadi anggota exco, yakni Wery Sulasmyati.
Meskipun dia satu-satunya calon wanita dan dipastikan lolos menjadi anggota exco, namun tetap diberi kesempatan memaparkan visi dan misi. Ia mencontohkan, Wery ingin memajukan sepak bola putri, namun perlu diperjelas program berikut pola pembinaannya.
Misalnya, mengadakan turnamen atau kompetisi, pelatihan, serta mendatangkan Timnas. “Saya kira dalam visi dan misi perlu diperjelas lagi langkah-langkah konkrit yang dilakukan,” ujarnya. (Daniel Fajry/balipost)