DENPASAR, BALIPOST.com – Made Sudana kembali terpilih menjabat Ketum Pengkot PBVSI Kota Denpasar masa bakti 2021-2025, dalam muskot PBVSI Denpasar di kantor Disdikpora Denpasar, pada Minggu (9/5). Muskot dihadiri 15 klub dari total yang ada di Ibu Kota Provinsi Bali, tercatat 15 klub.
Usai terpilih, Sudana menyatakan, selama masa pandemi covid-19 ini, pembinaan lebih dipercayakan kepada klub-klub yang ada di Denpasar. Selanjutnya, Sudana juga ingin membentuk tim Porprov Kota Denpasar, yang dipersiapkan berlaga pada Porprov di Badung 2022 nanti. “Untuk pembentukan tim Porprov, kami lebih mempercayakan kepada tiap klub yang mengetahui bakat dan talenta pebola volinya masing-masing,” jelasnya.
Dikemukakan, dirinya juga siap melanjutkan program yang belum terlaksana selama masa kepengurusan empat tahun lalu. “Dalam waktu dekat ini, saya masih menyusun kepengurusan kabinet baru,” ungkap dia. Ia berharap, kepengurusan makin solid dan kompak, sehingga bisa menggulirkan program induk organisasi bola voli di Kota Denpasar.
Sementara, Ketua Panitia Muskot Nyoman Sujantara menerangkan, muskot dihadiri 13 klub, seperti Porkes Kesiman, Padangsambian Putra, Padangsambian Klod, Padangsambian Kaja, Paren Renon, Columbia serta Sanur. “Para peserta muskot sepakat memilih kembali Wayan Sudana, bahkan merupakan calon tunggal, sehingga Sudana terpilih secara aklamasi,” bebernya.
Untuk penyusunan program, kata dia, pengurus sepakat menata bidang organisasi klub, binpres, serta membenahi sarana dan prasarana. “Kepengurusan baru nantinya akan bekerja membenahi program yang belum tuntas, pada periode sebelumnya,” terangnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Pengprov PBVSI Bali Nyoman Sukanada menegaskan, pihaknya ingin mengembalikan kejayaan prestasi bola voli di ajang PON, baik voli indoor maupun voli pantai. Caranya, sejak awal bibit pebola voli yang berbakat dan bertalenta dari seluruh Pengkot maupun Pengkab PBVSI se-Bali, agar diberdayakan secara maksimal. Ia menyebutkan, prestasi bola voli Bali pernah meraih perak dan perunggu di ajang PON. (Daniel Fajry/Balipost)