BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli sejak Kamis (6/5) melaksanakan gerakan serentak (gertak) vaksinasi di tujuh desa/kelurahan zona hijau. Ada 21.091 warga yang ditarget mendapat vaksin.
Sementara itu hingga hari keempat pelaksanaan program tersebut, warga yang telah divaksin telah mencapai 49,50 persen. Berdasarkan data yang disampaikan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, Minggu (9/5), sejak hari pertama gertak vaksinasi dilaksanakan total jumlah warga di 7 desa/kelurahan zona hijau yang sudah divaksin sebanyak 10.441 orang.
Sedangkan 1.020 orang ditunda vaksinasinya lantaran tidak lolos screening. Menurut Dirgayusa, meski jumlah warga yang ditarget mendapat vaksin ada 21.091orang, namun dipastikan hingga program gertak vaksinasi berakhir capaiannya tidak sampai 100 persen.
Sebab beberapa dari warga tidak akan ikut vaksinasi karena sebelumnya sudah mendapat vaksin. Seperti warga yang menjadi pelayan publik, seperti guru, dan lansia. “Sehingga kan mereka tidak divaksin lagi. Jadi asumsi kita mungkin capaiannya nanti akan di bawah target itu,” jelasnya.
Dikatakan Dirgayusa, gertak vaksinasi di 7 desa/kelurahan dilaksanakan di 20 pos. Per posnya ditarget 200 orang.
Namun demikian, dari kegiatan yang sudah berjalan, rata-rata jumlah yang divaksinasi per pos hanya 120-170 orang. Di bawah target.
Selama gertak vaksinasi berjalan, Dirgayusa menyebut kendala yang dihadapi yakni koneksi internet yang lemah. Lemahnya koneksi internet mengganggu proses penginputan data.
Hal itu terjadi di beberapa pos. Diakui di Kabupaten Bangli masih banyak wilayah yang blank spot. Namun demikian sejauh ini kendala itu masih bisa diatasi.
Sesuai jadwal pelaksanaan gertak vaksinasi akan dilaksanakan hingga Selasa (11/5). Gertak vaksinasi ini dilaksanakan sebagai langkah persiapan pembukaan obyek wisata di Bangli. (Dayu Swasrina/balipost)