DENPASAR, BALIPOST.com – Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) kembali digelar di 2021. Kegiatan yang merupakan beasiswa untuk para jurnalis ini menggelar briefing pada Senin (10/5) lewat aplikasi Zoom dan disiarkan langsung lewat kanal YouTube.
Dalam briefing, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, Letjen TNI Doni Monardo, memperoleh ucapan ulang tahun (ultah) dari Ketua Dewan Pers, M. Nuh. Pasalnya, Doni berulang tahun pada hari ini.
Doni mengatakan FJPP merupakan hal yang penting untuk sinergi antara pemerintah dan awak media dalam upaya bersama perang menghadapi pandemi COVID-19. Sebanyak 63 persen keberhasilan sosialisasi penanganan pandemi ini karena peran media. “Oleh karenanya, kawan-kawan yang tergabung dalam FJPP, saya sampaikan selamat,” ujarnya.
M. Nuh mengatakan urusan COVID-19 belum selesai. Bahkan dengan munculnya varian baru memberikan tantangan yang luar biasa. Jadi jurnalis disebut tidak cukup untuk menginformasikan, tapi ada knowledge. “Dengan knowledge, muncul kesadaran itu,” ujarnya.
Nuh mengatakan kerjasama ini sangat baik. Tapi, ada pembelajaran yang diambil. Baik melalui kasus-kasus yang bisa diberikan pada publik, maupun mengambil local wisdom dari masing-masing daerah.
Program FJPP menjadi beasiswa jurnalisme yang pesertanya terbanyak sepanjang sejarah. FJPP merupakan kerjasama Satgas Penanganan COVID-19 dan Dewan Pers pada 2020.
Selama 3 bulan (Oktober-Desember 2020), terdapat 172.027 berita tentang perubahan perilaku. Per bulan juga mencapai puluhan ribu berita. Di 2020, terdapat 4.327 jurnalis dari seluruh Indonesia mengikuti FJPP.
Pada tahun ini, hasil evaluasi kemudian menjadi dasar untuk menentukan jumlah peserta FJPP pada penyelenggaraan FJPP periode kedua yang dilaksanakan selama 8 bulan, Mei-Desember 2021. Komitmen para peserta dalam memenuhi kuota tanggung jawab profesional yang telah diputuskan pada FJPP periode pertama Oktober-November 2020 menjadi pertimbangan utama di sini, yakni membuat, mempublikasikan dan mengirimkan 15 berita pendek dan 1 berita panjang dalam satu bulan.
Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, sebanyak 3.030 peserta yang dapat memenuhi tanggung jawab profesional tersebut. Para peserta inilah yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti FJPP periode Mei-Desember 2021. (Diah Dewi/balipost)