BANGLI, BALIPOST.com – KONI Bangli hanya mendapatkan kucuran dana dari Pemkab Bangli Rp 170 juta untuk tahun anggaran 2021 ini. Dana sebesar itu dialokasikan untuk operasional dan biaya pegawai Rp 147 juta, kemudian Alat Tulis Kantor (ATK) Rp 3 juta, beli printer Rp 3,5 juta, dan sisanya untuk sarana upacara.
Sekum KONI Bangli Nengah Budiarsa, di Bangli, mengemukakan, sisa dana dipakai untuk Hari Raya Purnama dan Tilem, Galungan dan Kuningan, Kajeng Kliwon, serta piodalan Pura Padmasana, di kantor sekretariat KONI. “Jadi, kami mohon maaf untuk bantuan tiap pengkab cabor di bawah naungan KONI Bali, untuk tahun anggaran 2021 ini sama sekali tidak ada,” kilahnya.
Kendati demikian, kata Budiarsa, seluruh cabor tetap getol berlatih. Bahkan, seandainya digelar event untuk tingkat Bali atau selevel dengan kejurprov, kontingen Bangli pasti ikut berpartisipasi. “Caranya, ya… Tiap pengurus pengkab cabor urunan guna mengirimkan atletnya, agar tetap mengikuti kejuaraan level Bali,” sebut Budiarsa yang juga Sekum Pengkab PASI Bangli ini.
Dijelaskannya, meskipun tiap pengkab cabor sama sekali tidak mendapat kucuran dana, tetapi siap menyemarakkan event tingkat Bali. “Saya kira tiap pengkab cabor tetap para pengurusnya punya inisiatif untuk mengirim atlet andalannya,” ucap dia. Ia menyebutkan, cabor andalan kontingen Bangli seperti judo, pencak silat, karate, kempo dan atletik.
Menurut dia, dirinya selaku Sekum PASI Bangli, seandainya diselenggarakan kejurprov atletik, maka otomatis Bangli tetap mengirimkan atletnya, dengan cara para pengurus merogoh koceknya masing-masing. Budiarsa yang juga Bidang Litbang Pengprov PASI Bali ini menuturkan, cabor atletik andalan Bangli misalnya tolak peluru putra, jalan cepat 20 km putra dan putri, lari jarak jauh 5 km dan 10 km.
Ia memaklumi, jika atlet ingin berprestasi memerlukan biaya cukup banyak, seperti transportasi ke tempat latihan. Akan tetapi, saat ini pandemi covid-19 ini, kemungkinan dananya tersedot cukup banyak untuk penanggulangan wabah virus corona. “Kami juga memahami bupati dan wakil bupati mempunyai visi dan misi yang harus diprioritaskan,” ungkapnya.
Ia pun berharap, pasca melaksanakan program unggulan bupati, selanjutnya sektor olahraga juga harus tetap diperhatikan demi kemajuan prestasi atlet Bangli. “Kemungkinan kami juga mengagendakan untuk menghadap bupati dalam rangka mengajukan usulan dana melalui anggaran perubahan,” tuturnya. (Daniel Fajry/Balipost)