DENPASAR, BALIPOST.com – Volume lalu lintas harian di Jalan Tol Bali Mandara, diperkirakan akan mengalami penurunan selama Lebaran tahun ini. Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT) I Ketut Adiputra Karang, mengakui hal ini. Ia mengatakan biasanya, pada masa libur Lebaran, Bali kerap dibanjiri oleh kedatangan wisatawan.
Diprediksi terjadi penurunan 15 persen dari normal hariannya berada pada angka 11 ribu kendaraan, menjadi hanya 9.500 kendaraan. Penurunan lalu lintas tersebut diperkirakan mulai berlaku selama 22 hari, yakni dari H-10 hingga H+10 Lebaran.
Selama 22 hari tersebut, total jumlah kendaraan diprediksi mencapai angka 210 ribu kendaraan. “Tahun ini, perkiraan kami volume lalu lintas cenderung akan menurun 15% dari volume normal harian sebanyak 11 ribu,” ucapnya, Minggu (9/5).
Meski diperkirakan akan mengalami penurunan, Adi memastikan bahwa seluruh sumber daya operasional seperti customer service, mobile customer service, PJR, ambulance, rescue, derek, dan Posko Lebaran disiagakan selama 24 jam. Para petugas pun diyakini siap memberikan layanan optimal.
Selain itu, untuk pemantauan kondisi lalu lintas terkini terdapat kamera CCTV, Variable Message Sign (VMS), dan Anemometer (alat ukur kecepatan angin).
Sementara, Assistant Manager Operation & Maintenance PT JBT Putu Gandi Ginantra menambahkan, kondisi serupa sebenarnya sudah pernah terjadi pada tahun 2020. Ketika itu volume normal harian berada pada angka 9-10 ribuan kendaraan.
Kemudian begitu memasuki periode Lebaran, turun menjadi rata-rata 8 ribuan kendaraan. Hal tersebut tentu berbeda dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19, yakni pada tahun 2019 silam. Pada saat itu, volume normal harian mencapai angka rata-rata 45-50 ribuan. Dan kemudian meningkat sebanyak 5 persen pada saat periode Lebaran. (Yudi Karnaedi/balipost)