Seorang warga berada di parkiran RSD Mangusada, Badung. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejumlah warga dibawa ke IGD RSD Mangusada, Selasa (11/5). Mereka merupakan warga Desa Adat Samu, Desa Mekar Bhuwana, Abiansemal.

Dari informasi dihimpun, sebanyak 5 warga harus masuk ke RSD Mangusada karena menderita tensi tinggi dan kejang-kejang. Dilihat dari gejalanya, warga diduga terkena radang selaput otak.

Dikonfirmasi, Direktur Utama RSD Mangusada dr. I Ketut Japa membenarkan menerima pasien yang diagnosa awal menderita peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

Baca juga:  Situasi Sedang Pandemi, Nyepi Kali Ini Diminta Tak Ada Pemutusan Internet

“Untuk memastikan itu (meningitis -red) kan harus dicek cairan otak. Tapi dari gejalanya dan riwayat pasien mengarah ke sana,” ungkapnya.

Menurutnya, pasien yang kini dirawat di IGD setempat sebelumnya sempat makan lawar bersama saat pelaksaan upacara adat di desa tersebut baru-baru ini. Umumnya, dalam kegiatan adat masyarakat membuat lawar dan kuah komoh yang tidak dimasak dengan sempurna.

“Kalau kita lihat riwayat pasien ada hubungannya karena mengkonsumsi babi yang terinfeksi oleh bakteri atau virus. Tapi untuk memastikan, tim kami saat ini masih mengumpulkan data selengkap-lengkapnya,” katanya.

Baca juga:  Screening COVID-19, RSD Mangusada Gelar "Rapid Test"

Dikatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap pasien tersebut guna mendapatkan hasil yang akurat. “Kami akan cek terus untuk memastikan penyebabnya,” tegasnya.(Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *