MANGUPURA, BALIPOST.com – Kondisi sejumlah warga Desa Adat Samu, Desa Mekar Bhuwana, Abiansemal yang dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada akibat mengalami tekanan darah tinggi dan kejang-kejang, sudah berangsur membaik. Namun, pihak rumah sakit masih terus melakukan observasi guna mengetahui kondisi pasien lebih lanjut.
Dirut RSD Mangusada, dr. I Ketut Japa, Rabu (12/5) mengatakan pasien yang dirawat dengan gejala sama dari Banjar Samu, Desa Mekar Buwana, Abiansemal berjumlah empat orang laki-laki. “Kondisi pasien saat ini sudah membaik dan menunggu proses pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia pun merinci pasien yang dirawat. Salah satunya, I Made Murdika (55) dengan diagnosa susp meningoencefalitis ec bacterial infection dd viral infection yang masuk ke rumah sakit pada 9 Mei 2021. Disusul I Gusti Putu Susila (52) dengan diagnosa susp meningoencefalitis ec bacterial infection dd viral yang masuk rumah sakit pada 11 Mei 2021.
Selanjutnya, Gusti Ngurah Purnajaya (34) dengan diagnosa susp meningoencefalitis bacterial infection dd viral yang dibawa ke rumah sakit 11 Mei 2021. Kemudian, Nyoman Suparta (45) diagnosa susp meningoencefalitis ec bacterial infection dd viral yang masuk rumah sakit 11 Mei 2021.
Tekait kapan akan dilakukan uji lab guna memastikan penyebab pasien kejang-kejang, dr. Japa mengatakan akan dilaksanakan segera. “Sesegera mungkin menunggu kondisi pasien dan pemeriksaan yang lain sudah lengkap. Setelah itu baru kita lanjutkan ke pemeriksaan cairan otak,” jelasnya.
Dikatakan, pemeriksaan kultur bakterinya guna mengetahui apa penyebab Meningitis dilakukan di RSD Mangusada. “Kami menunggu hasil lab secara bertahap. Kita belum tahu apa perlu pemeriksaan di luar atau tidak kita tunggu hasil lab dan gejala yang timbul,” pungkasnya. (Parwata/balipost)