SEMARAPURA, BALIPOST.com – Merebaknya rabies di Klungkung membuat belasan desa telah ditetapkan sebagai zona merah. Akibatnya, warga di wilayah zona merah dan di luar itu, banyak yang meminta petugas segera melakukan vaksinasi anjing peliharaan mereka.
Seperti diutarakan Perbekel Desa Akah Nyoman Sujati, Selasa (11/5), ia meminta kepada petugas terkait untuk segera turun ke desanya. Guna melakukan vaksinasi anjing peliharaan warga maupun mengeleminasi anjing liar yang masih ada di sekitar wilayahnya.
Sebab, menurut penjelasannya, di wilayahnya juga sudah ada warga yang tergigit anjing rabies. “Anjingnya langsung dieleminasi. Informasinya itu anjing peliharaan yang lepas langsung menggigit dua orang,” kata Sujati.
Hal serupa juga disampaikan Perbekel Nyalian Kecamatan Banjarangkan Cokorda Mahaputra. Setelah Desa Nyalian ditetapkan sebagai zona merah rabies, ia meminta kepastian kapan proses vaksinasi anjing peliharaan warga dilakukan petugas.
Selain Nyalian, 10 desa lain yang masuk zona merah antara lain Desa Takmung, Semarapura Kauh, Tihingan, Dawan Klod, Selisihan, Manduang, Dawan Kaler, Besan, Pesinggahan dan Kamasan.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, menyampaikan proses vaksinasi anjing sudah terjadwal. Saat ini, pihaknya masih menyelesaikan proses vaksinasi anjing peliharaan warga dan eleminasi anjing liar pada zona merah di Kecamatan Klungkung.
Sehingga, untuk desa-desa di kecamatan lain, diminta bersabar menunggu giliran, walaupun sudah ditetapkan sebagai zona merah rabies. “Seperti desa-desa di Kecamatan Banjarangkan kita rencanakan bulan depan,” katanya.
Tetapi Juanida menambahkan, jika vaksinasi anjing dibutuhkan segera karena belum terjadwal, sebaiknya langsung datang ke Puskeswan Banjarangkan di Tusan, dengan langsung membawa hewannya. Selain itu bisa juga dengan cara meminta petugasnya datang langsung ke tempat lokasi vaksinasi agar dapat lebih cepat. “Demikian juga anggota masyarakat lainnya, jika berkeinginan vaksinasi rabies hewannya diluar jadwal yang ditentukan dari dinas, bisa datang ke Puskeswan yang ada di masing-masing kecamatan,” tegas Juanida. (Bagiarta/balipost)