Petugas vaksinasi menyiapkan vaksin Covid-19 AstraZeneca di Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Terkait munculnya varian baru COVID-19 di Bali, menurut ahli Virologi FKH Universitas Udayana, Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, tidak perlu dikhawatirkan. Pihaknya mengatakan, dengan adanya vaksinasi yang saat ini sudah berjalan, masih sangat efektif untuk menekan laju penyebaran.

Pihaknya juga menyampaikan, vaksin COVID-19 yang ada saat ini, masih efektif untuk varian baru ini. Namun terkait indikasi kalau varian baru ini lebih cepat menular dan ganas, ia menyebutkan belum ada pengujian yang dilakukan. “Untuk itu, saat ini yang perlu digenjot adalah pelaksanaan vaksinasi. Mengingat, vaksin yang ada masih sangat efektif untuk semua varian,” katanya, belum lama ini.

Baca juga:  Masuki Gelombang COVID-19 Keenam, Okinawa Pertimbangkan Keadaan Darurat

Terkait efektivitas, vaksin sangat efektif untuk semua varian COVID-19, karena sudah terbukti. Seperti di Inggris dengan persentase vaksinasi mencapai 50 persen dan di Amerika yang sudah mencapai 40 persen, angka kasus baru sudah berangsur turun.

“Mereka tingkat infeksinya sudah jauh menurun. Seperti di Inggris pada awal Januari 2021, angka kasus mencapai 70 ribu orang per hari, sekarang sudah turun 2000- 3000 orang per hari,” pungkasnya.

Baca juga:  Kembali Melonjak, Jumlah Tambahan Kasus COVID-19 Bali Dua Kali Lipat dari Sehari Sebelumnya

Ia mengatakan kalau pelaksanaan vaksinasi memang sangat efektif untuk menekan penyebaran COVID-19. Sementara, bila melihat kasus di India, Mahardika menyebutkan, peningkatan kasus karena di sana jumlah testing yang dilakukan meningkat.

Kalau bulan lalu hanya 500-600 ribu sample, sekarang sudah mencapai 1,5 -2 juta sampel. Hal itulah yang mengakibatkan lebih banyak ditemukan kasus positif.

Hal kedua, menurutnya, peningkatan kasus juga dikaitkan dengan kerumunan upacara agama dan adanya kampanye partai politik. “Jadi belum ada indikasi bahwa varian baru ini lebih ganas dan lebih mudah menular,” tegasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Hari Ini, Tiga Zona Merah Sumbang hampir 65 Persen Tambahan Kasus COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *