Ilustrasi. (BP/Dokumen)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kasus kematian pasien yang terinfeksi Virus Corona (COVID-19) di Buleleng kembali bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng Kamis (13/5) mengumumkan, sebanyak 2 orang warga dinyatakan meninggal dunia.

Koordinator Bidang Data dan Informasi GTPP COVID-19 Buleleng, Nyoman Genep mengatakan tambahan kasus kematian itu berasal dari 2 Kecamatan, yaitu Sawan dan Banjar.

Pasien pertama asal Kecamatan Sawan adalah perempuan berumur 58 tahun. Dia sebelumnya menjalani pengobatan di rumah sakit mulai 7 Mei 2021 yang lalu.

Baca juga:  Buleleng, Rapid Test Sasar 2.675 Orang

Selama menjalani perawatan, pasien mengalami gejala lemas, batu, sakit tenggorokan, sesak dan komorbid diabetes. Pasien meninggal dunia, Rabu (12/5).

Selanjutnya, pasien kedua berasal dari Kecamatan Banjar. Pasien yang juga perempuan, tapi berumur 80 tahun ini mulai dirawat di rumah sakit pada 8 Mei 2021.

Pasien ini juga bergejala lemas, batuk, sesak, nafsu makan dan minum menurun, dan komorbid asma. Setelah menjalani perawatan, pasien kemudian dinyatakan meninggal dunia pada hari yang sama. “Dari laporan tim medik rumah sakit, ada 2 orang pasien meninggal dunia,” katanya.

Baca juga:  Kemendikbud RI Tetapkan Tiga WBTB Indonesia Asli Buleleng

Di hari yang sama, kasus konfirmasi baru bertambah sebanyak 14 orang. Pasien ini ditemukan menyebar di 5 kecamatan yaitu, sebanyak 2 orang dari Kecamatan Banjar, Seririt 2 orang, Buleleng 3 orang, Kubutambahan 5 orang, dan sebanyak 2 orang dari Sawan.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 26 orang. Puluhan pasien ini menyebar di 7 kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Buleleng sebanyak 5 orang, Seririt 7 orang, Kubutambahan 2 orang, Gerokgak 1 orang, Banjar 7 orang, Sawan 3 orang, dan Kecamatan Sukasada 1 orang.

Baca juga:  Buleleng Konfirmasi Tambahan PDP COVID-19

“Kasus konfirmasi baru masih bertambah. Secara data, pasien yang sembuh ini masih di atas pasien yang terkonfirmasi positif. Semoga saja tren ini terus meningkat dan semakin banyak pasien yang bisa disembuhkan oleh tim medik kita di rumah sakit,” jelasnya. (Mudiarta/ balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *