WELLINGTON, BALIPOST.com – Selandia Baru merupakan salah satu negara yang berhasil menangani COVID-19 dengan baik. Bahkan, menghilangkan kasus infeksi virus corona baru di tengah meningkatnya kasus baru di sejumlah negara.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Kamis (13/5), dikutip dari Kantor Berita Antara mengatakan bahwa pemerintahnya akan menjajaki lebih banyak “gelembung” perjalanan (travel bubble) dan memimpin delegasi perdagangan akhir tahun 2021. Penjajakan ini agat terhubung kembali dengan dunia pascapandemi setelah lebih dari setahun penutupan perbatasan.
Penguncian yang ketat dan lokasi geografisnya telah membantu Selandia Baru menghilangkan kasus infeksi virus corona baru di dalam perbatasannya. Tetapi membuat negara berpenduduk 5 juta itu terisolasi dari seluruh dunia.
Dengan mayoritas pekerja esensial sekarang divaksin dan inokulasi untuk populasi yang lebih luas di Selandia Baru dimulai pada Juli, pemerintah sedang mempersiapkan rencana untuk negara itu membuka kembali perbatasannya. Ardern mengatakan Selandia Baru mulai membangun kembali kontak dengan membuka perjalanan bebas karantina dengan negara tetangga Australia dan Kepulauan Cook di Pasifik Selatan, dan sedang mempertimbangkan lebih banyak opsi gelembung perjalanan serupa.
“Niue adalah wilayah berikutnya (untuk gelembung perjalanan). Di luar itu, kami relatif berpikiran terbuka, dan saya mengantisipasi akan ada negara lain yang dapat kami jajaki peluangnya,” kata Ardern dalam pidato pra-anggarannya di Auckland.
Lebih dari 70.000 orang mendarat di Selandia Baru dari Australia sejak gelembung perjalanan dibuka pada April. Lebih dari 57.000 orang telah melakukan perjalanan ke Australia.
Bagaimanapun, dia mencatat bahwa peluncuran vaksin di Selandia Baru masih belum rampung dan jumlah negara yang dapat diajak untuk membuka gelembung perjalanan dengan aman juga terbatas.
Ardern mengatakan dia akan memimpin delegasi perdagangan dan promosi ke Australia pada awal Juli, dan juga akan memimpin delegasi ke Eropa, Amerika Serikat, China dan wilayah Asia-Pasifik yang lebih luas.
“Perjalanan ini mungkin tidak terlalu penting sebelum COVID-19, tetapi mereka sangat signifikan mengingat realitas domestik yang kami alami, dan kondisi global yang masih berlangsung,” kata Ardern.
Selandia Baru akan mengumumkan anggaran tahunannya minggu depan, yang menurut Ardern akan terus mendukung langkah pemulihan dari pandemi. Tapi juga akan ditujukan pada pergeseran ke arah tanggapan yang lebih bertarget. (kmb/balipost)