Gubernur Bali, Wayan Koster melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap pelaksanaan vaksinasi yang sedang berlangsung di Kabupaten Bangli di sela-sela hari liburnya, Sabtu (8/5). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pelaksanaan vaksinasi serentak di 7 desa/kelurahan zona hijau telah berakhir Selasa (11/5). Dari 21.091 warga yang ditarget menerima vaksinasi, capaian vaksinasi keseluruhan hanya 60,66 persen.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, Jumat (14/5) mengatakan, gertak vaksinasi di 7 desa/kelurahan yang dilaksanakan sejak 6 Mei berjalan lancar sesuai rencana. Kendala yang dihadapi hanya jaringan internet yang lemah, namun hal itu sudah bisa teratasi.

Disebutkan, jumlah warga di 7 desa/kelurahan yang telah disuntik vaksin sebanyak 1.2794 orang atau sekitar 60,66 persen dari jumlah target sasaran. Menurut Dirgayusa, ada beberapa kemungkinan kenapa ada 32 persen lebih warga yang tidak ikut divaksinasi dalam program gertak vaksinasi tersebut.

Baca juga:  Satgas Gianyar Ungkap Riwayat Kesehatan Warga Positif COVID-19 Terbaru

“Kemungkinan ada yang berprofesi jadi guru, PNS, pejabat publik sehingga sudah dapat vaksin lebih dulu. Kemungkinan lain ada juga yang tidak lolos skrening sehingga harus ditunda. Dan kemungkinan ketiga karena ada yang jadi petugas publik dan bertugas di luar daerah,” kata Dirgayusa.

Lebih lanjut dikatakannya, mereka yang telah menerima vaksin dijadwalkan menjalani vaksinasi dosis kedua pada Agustus atau 3 bulan dari sekarang. Vaksinasi serentak di 7 desa/kelurahan ini dilaksanakan dalam rangka pembukaan obyek wisata.

Baca juga:  Gelar Vaksinasi Dosis II di Lapas Bangli, Dua WNA Tolak Divaksin

Di sisi lain, Kadis Kominfosan Kabupaten Bangli itu menyampaikan, saat ini vaksinasi mulai menyasar pedagang pasar. Berdasarkan data yang diterimanya, vaksinasi sementara ini baru menyasar pedagang di Pasar Kayuambua dan Pasar Kidul.

Di Pasar Kayuambua dari 111 orang pedagang yang teregristrasi, yang divaksin hanya 99 orang. Sebanyak 12 lainnya tertunda karena sakit.

Sedangkan di Pasar Kidul dari 200 pedagang yang terdaftar yang menerima vaksin 183 orang.  Ada 13 ditunda pemberian vaksinnya dan 4 pedagang lainnya tidak datang.

Baca juga:  PPKM akan Diberlakukan Badung, Dibahas Soal Pemberian Jaringan Pengaman Sosial

Selain di dua pasar itu, pedagang di Pasar Kintamani juga menjadi target sasaran vaksinasi. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *