Basarnas Bali melakukan pencarian nelayan Benoa yang terjatuh di perairan Nusa Dua. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pencarian seorang nelayan atas nama I Ketut Sunantara (55), yang dikabarkan hilang saat melaut pada Jumat (14/5) terus dilakukan pihak Basarnas. Bahkan area pencarian hari ketiga, Minggu (16/5), diperluas.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P., mengatakan, untuk hari ketiga ini, pihaknya menurunkan sebanyak 11 personel Basarnas untuk melakukan pencarian. Pencarian, kata dia, diperluas sesuai pergerakan arus dan angin dari lokasi awal diperkirakan korban terjatuh. “Pencarian masih dilakukan. Area pencarian diperluas sesuai perhitungan dari pergerakan arus dan arah angin,” katanya.

Baca juga:  Di Badung, Perayaan Tahun Baru Diprediksi Hujan Lebat

Diberitakan sebelumnya, seorang warga yang tinggal di Puri Kampial, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini, dikabarkan terjatuh dari jukungnya saat melaut di Perairan Nusa Dua, bersama rekannya, Jumat (14/5) sekitar pukul 08.30 WITA. Atas kejadian tersebut, salah seorang rekannya atas nama Ketut Suantara kemudian melaporkan ke pihak Basarnas, sekitar pukul pukul 09.25 WITA.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P., menyebutkan, lokasi hilangnya nelayan diperkirakan berada di koordinat 8°54’42.9″S -115°13’53.2″E. Dari laporan yang diterima, kronologis kejadian berawal ketika 2 orang nelayan bertolak dari Pantai Samuh, Nusa Dua pada pukul 07.00 WITA dengan menggunakan jukung.

Baca juga:  Ratusan KK Warga Desa Kedis Kesulitan Air Bersih

Kemudian, berselang satu setengah jam melaut, salah seorang dari mereka terjatuh dari jukungnya. “Salah seorang dari dua nelayan, terjatuh dari jukung,” terangnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *