BANGLI, BALIPOST.com – Setelah tuntas di tujuh desa/kelurahan, gerakan serentak (gertak) vaksinasi akan kembali berlanjut. Ada tiga kelurahan yang menjadi sasaran vaksinasi kali ini yakni Kawan, Cempaga, dan Bebalang.
Pelaksanaan vaksinasi berlangsung serentak mulai Senin (17/5). Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa Minggu (16/5) mengatakan selain desa/kelurahan yang ada obyek wisatanya, Pemkab Bangli juga merancang wilayah Kota Bangli menjadi zona hijau (green zone).
Karenanya tiga kelurahan itu dijadikan sasaran gertak vaksinasi tahap II. “Pertimbangan lainnya karena kasus di kota tinggi. Dilihat dari perkembangan PPKM, hanya kelurahan Kawan yang masih zona oranye. Sedangkan desa/kelurahan lain sudah kuning,” ungkapnya.
Disebutkan Dirgayusa, total warga yang ditarget menerima vaksin di tiga kelurahan itu sebanyak 17 ribu orang, berusia di atas 18 tahun. “Jumlah ini belum dikurangi pegawai, guru, pedagang yang sudah divaksin. Belum lagi warga yang tinggal di luar. Jadi kemungkinan yang akan menerima vaksin di bawah 17 ribu,” ungkap Dirgayusa.
Vaksinasi akan dilaksanakan di delapan pos yang disiapkan. Per hari jumlah warga yang ditarget menerima vaksin sebanyak 250 orang per satu pos.
Dirgayusa memastikan tidak akan ada kerumunan dalam pelaksanaan vaksinasi. “Sudah diatur sama kepala lingkungan masing-masing. Prokesnya diutamakan,” ujarnya.
Pelaksanaan gertak vaksinasi di tiga kelurahan dijadwalkan berlangsung selama lima hari dari Senin (17/5) sampai Jumat (21/5). Pemkab Bangli telah menyiapkan vaksin sesuai jumlah warga di tiga kelurahan itu. “Dari pelaksanaan gertak vaksinasi sebelumnya ada sisa 10 ribu dosis. Karena targetnya 17 ribu orang, sehingga tinggal ditambah lagi 7 ribu dosis. Vaksinnya sekarang sudah siap,” kata Kadiskominfosan Kabupaten Bangli itu.
Pemkab Bangli telah menuntaskan gertak vaksinasi di 7 desa/kelurahan yang dirancang menjadi zona hijau. Ketujuh desa/kelurahan itu yakni Kubu, Apuan, Tembuku, Batur Utara, Batur Tengah, Batur Selatan dan Kedisan. Dari 21 ribu yang ditarget mendapat vaksin, capaian vaksinasi di 7 desa/kelurahan tersebut hanya 60,66 persen. (Dayu Swasrina/balipost)