dr. Made Tangkas. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejauh ini pandemi COVID-19 masih belum berhasil diatasi dengan baik. Tapi ada harapan ke depan bahwa pandemi ini bisa dikontrol dengan vaksin.

Sebab virus corona tidak mungkin akan hilang seratus persen. Melalu vaksinasi secara massal diharapkan Covid-19 akan bisa dikontrol atau dikendalikan dengan baik.

‘’Vaksin menjadi harapan kita. Bukan untuk menghilangkan virus, tetapi meningkatkan daya tahan tubuh terhadap paparan Covid-19. Dengan telah divaksin, manakala terinfeksi virus maka gejala yang timbul akan jauh lebih ringan dibandingkan tidak divaksin. Ini yang harus dipahami masyarakat,’’ ujar praktisi kesehatan, dr. Made Tangkas, Sp.O.G., M.P.H., Selasa (18/5).

Baca juga:  Di Badung, Volume Sampah Kiriman Capai Ribuan Ton

Karena itu, protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan, selain berupaya menyeimbangkan jiwa dan raga. Menyeimbangkan jiwa dan raga bisa dilakukan dengan berdoa atau sembahyang, agar ‘iman’ makin kuat.

Agar ‘imun’ tubuh tetap terjaga, asupan makanan harus diperhatikan– sehat dan gizi seimbang, ditambah vaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. “Semua itu dilakukan agar kita ‘aman’ dari paparan Covid-19,’’ ujar dokter yang seniman ini.

Khusus bagi ibu-ibu yang sendang hamil, untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19, dr, Made Tangkas menyarankan agar selalu menjalankan prokes 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan sedapat mungkin menjauhi kerumunan dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Agar bayi yang dikandung lahir sehat dan ibunya selamat, pemeriksaan secara berkala untuk menskrining risiko-risiko kehamilan, mesti dilakukan.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Indonesia Lampaui Setengah Juta Orang

Bagaimana menghadapi Covid-19 varian baru? Dokter Made Tangkas mengatakan, berdasarkan laporan dunia penelitian, sejauh ini vaksin yang tersedia masih bisa diandalkan untuk mengadapi Covid-19 varian baru. ‘’Mudah-mudahan dengan vaksinasi secara massal dan seluruh masyarakat tercover vaksin, kita harapkan muncul kekebalan terhadap Covid-19,’’ katanya.

Sementara itu per Senin (17/5), Bali masih melaporkan tambahan warga yang terpapar Covid-19 dan korban jiwa. Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 46.364 orang. Sedangkan kumulatif korban jiwa Covid-19 mencapai 1.449 orang (3,13 persen), dan kumulatif pasien sembuh sebanyak 43.966 orang (94,83 persen). Sementara itu jumlah kasus aktif yang masih dirawat maupun menjalani karantina berjumlah 949 orang (2,05 persen). (Subrata/balipost)

Baca juga:  Naik di Atas 1.400 Kasus COVID-19, Bali Juga Masih Catat Puluhan Kematian
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *