Kapolda – Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengecek langsung ke Gilimanuk terkait pengetatan pemeriksaan pascalarangan mudik. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Pascaberakhirnya larangan mudik Senin (17/5), arus balik orang dan kendaraan ke Bali dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Ketapang mulai meningkat. ASDP Cabang Ketapang juga mengantisipasi untuk kembali mengoperasikan kapal penumpang yang sempat dikurangi saat larangan mudik Lebaran pekan lalu.

Namun, untuk antisipasi penumpukan pergerakan, pos-pos penyekatan sebelum Pelabuhan Ketapang dan di Pelabuhan Gilimanuk tetap dioperasikan hingga Kamis (24/5). Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Selasa (18/5) atau hari pertama pengetatan diterapkan, mengecek langsung pengamanan di pintu masuk Bali dari Pulau Jawa, Gilimanuk.

Kapolda menyebutkan pengetatan atau kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di pintu masuk Bali ini untuk antisipasi arus balik dilakukan di Gilimanuk. Pola pengamanan sama seperti halnya saat pelaksanaan Operasi Ketupat, bahkan personilnya ditambah.

Kewaspadaan ini dilakukan pasalnya diperkirakan pada arus balik beberapa hari ke depan ini, akan terjadi peningkatan orang yang masuk ke Bali. “Karena itu petugas siaga terkait protokol kesehatan. Persyaratan di Pelabuhan Ketapang juga telah dilakukan pengetatan, khususnya untuk persayaratan prokes (rapid test) Antigen dan geNose. Di Bali (Gilimanuk) dilakukan validasi kembali, bahkan yang ada di pos disini akan dilakukan tes secara random,” kata Kapolda.

Baca juga:  Sangat Ingin Mudik, Warga Gunakan Ambulance

Pengambilan sampel orang pelaku perjalanan yang masuk ke Bali secara acak ini menurutnya tidak sekedar acak saja. Tetapi tim memiliki target terukur. “Tidak hanya sekadar acak, tetapi kami ada target. Paling tidak ada 100 orang dalam sehari. Kita gunakan dengan Antigen dan geNose. Yang dilakukan tes secara acak ini gratis,” tambahnya. Tindakan yang dilakukan pada pelaku perjalanan yang diketahui positif sesuai prosedur penanganan Covid-19. Baik itu isolasi maupun pemulangan ke daerah asal.

Sementara itu, guna memastikan pengetatan orang yang masuk ke Bali, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jembrana mengecek ke Pelabuhan Ketapang dan pos penyekatan di Terminal Kapuran, Ketapang, Banyuwangi. Forkopimda di antaranya Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna dan Kajari Jembrana Triono Rahyudi serta jajaran OPD terkait menggelar rapat koordinasi di ASDP Cabang Ketapang, Senin (17/5) malam. Dalam rakor tersebut dihadiri instansi terkait di Banyuwangi, baik ASDP, Polres Banyuwangi, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Ketapang serta jajaran terkait.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Naik, Korban Jiwa Masih Dilaporkan

Dari koordinasi, di Pelabuhan Ketapang pascalebaran ini untuk antisipasi arus balik, juga akan dilakukan pengetatan orang yang akan menyeberang ke Bali. Orang yang akan menyeberang, wajib mengantongi hasil skrening negatif baik Rapid Test Antigen, geNose maupun PCR. General Manager ASDP Cabang Ketapang, Suharto, mengatakan dari koordinasi, pengetatan juga akan diterapkan di Ketapang. Dan sebelum di Pelabuhan Ketapang, juga difungsikan pos-pos pengetatan untuk mengurangi penumpukan di Pelabuhan. Diprediksi, akan terjadi peningkatan penumpang balik ke Bali yang pada pralarangan lalu telah menyeberang ke Pulau Jawa. “Untuk antisipasi itu, kami juga akan menyiapkan kapal yang sempat tidak beroperasi untuk dioperasikan kembali,” tandas Suharto.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna sesuai mengecek pola penerapan skrening di Terminal Kapuran, Selasa (18/5) dinihari mengatakan kerjasama antara kabupaten Jembrana dan ASDP Ketapang dalam menekan angka persebaran covid-19 pascalebaran diharapkan agar semakin maksimal. Setiap penumpang yang akan masuk ke Bali harus dipastikan mengedepankan protokol kesehatan dan wajib membawa hasil screening negatif covid. “Kita sama-sama menekan resiko persebaran covid baik dari Gilimanuk ke Ketapang ataupun sebaliknya, maksimalkan semua upaya dan tenaga demi percepatan pemulihan ekonomi” pungkas Wabup.

Baca juga:  Antisipasi Pemudik Terpapar Covid-19, Pos Masceti Berlakukan Rapid Test

Sementara itu, dari data yang dihimpun di hari pertama usai larangan mudik, sudah mulai terjadi peningkatan orang yang masuk ke Bali dari Pulau Jawa. Dalam 24 jam mulai Senin (17/5) pagi hingga Selasa (18/5) pagi, tercatat total 4.928 orang masuk ke Bali (baik dalam kendaraan maupun pejalan kaki). Naik dari sehari sebelumnya, Minggu (16/5) total 2.015 orang. Jumlah kapal yang beroperasi juga ditambah dari 13 KMP pada Minggu hingga Senin pagi, menjadi 20 KMP pada Selasa pagi. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *