Kementerian - Bupati Jembrana I Nengah Tamba memaparkan sejumlah program strategis pariwisata Jembrana di depan Menteri Parekraf, Sandiaga Uno. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjadi satu satunya Bupati dari Bali yang diundang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI guna memberikan paparan langsung terkait program strategis pariwisata, Selasa (18/5/2021). Selain Jembrana, turut diundang kabupaten Barito Selatan, Tarakan, Dompu, Lombok Barat, Kabupaten Berau serta Bupati Kayong Kalimantan.

Kabupaten itu masuk dalam rencana strategis kemanparekraf RI sebagai daerah prioritas tujuan wisata. Di hadapan Menparekraf RI, Sandiaga Uno, Bupati Tamba menjelaskan berbagai potensi wisata dimiliki Jembrana. Diantaranya wisata otomotif, penataan Kawasan Teluk Gilimanuk, wisata religi, wisata budaya termasuk rencana pengembangan sirkuit all in one di Desa Pengambengan.

Bupati Tamba menyebut Jembrana ini memiliki khususnya. Karakteristiknya berbeda dengan daerah di Bali lainnya yang sudah lebih terkenal sektor wisatanya. “Jembrana ini beda karena penduduknya lebih heterogen. Demikian pula budayanya, majemuk dan saling melengkapi, namun tetap rukun berdampingan. Selain alamnya, kita juga ada wisata rohani dari berbagai agama,” papar Bupati Tamba.

Baca juga:  Pungli Fast "Track" Imigrasi Bertolak Belakang dengan Pariwisata Berkualitas

Bupati Tamba menyadari ditengah keterbatasan PAD Jembrana, Ia ingin potensi itu bisa dimaksimalkan lagi. Karena itu Ia berharap pusat ikut membantu. “Kawasan Teluk Gilimanuk itu potensinya luar biasa sebagi pintu masuk Bali. Namun perlu dipoles lagi agar lebih mencirikan Bali. Kita juga punya jalur alami yang bisa dijajal pecinta offroad. Mulai dari jalur sedang sampai ekstrem. Belum lagi dengan budaya mekepung yang satu satunya di Bali,” terang Tamba.

Kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Tamba berharap dukungannya, agar berbagai potensi yang dimiliki Jembrana tidak sia-sia. “Kita berharap bantuan pusat, bersinergi dengan daerah untuk membantu maksimalkan potensi Jembrana. Kalau hanya mengandalkan PAD Jembrana, tentu tidak sanggup dan tidak masimal,” sebut Tamba.

Baca juga:  Bupati Tamba Terima Bantuan Operasional Keposkoan Dari BNPB

Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan daerah daerah yang diundang kali ini memiliki berbagai keunikan dan sangat layak dikembangkan. Dengan berbagai keunikan itu sebut Sandiaga, Kementerian Pariwsiata akan berusaha melengkapi.

Sementara untuk event, namanya akan diganti dari calendar of events menjadi karisma event nusantara. Event itu akan dikawal Kemenparekraf agar kolaborasi dengan industri. Sandiaga berharap komitmen sektor pariwisata, nantinya akan mendorong dan menggerakkan sektor ekonomi.

Baca juga:  Dari Nelayan Ditemukan Terdampar di Singaraja hingga Percepat dan Mantapkan Program Prioritas

Komitmen itu mengharuskan pemerintah daerah dan pusat harus bersinergi dalam kolaborasi. “Presiden Jokowi sudah menetapkan Pariwisata harus mampu menjadi leading sektor menggerakkan ekonomi nasional. Peluang ini harus ditangkap.Selain ada destinasi super prioritas, ada juga destinasi prioritas,” tambahnya.

Khusus Jembrana, Sandiaga menilai memiliki keunikan sendiri. Ia mengaku sudah melihat langsung dan beberapa kali datang ke embrana.

Ia juga berjanji akan datang ke Jembrana akhir bulan ini guna merealisasikan beberapa rencana tersebut. “Harus gerak cepat, gerak bersama dan gas poll. Tidak ada waktu setelah pandemi. Saling proaktif. Siap siap Jembrana dengan adanya tol nanti akan ada banyak wisatawan datang. Mendapat limpahan wisatawan yang datang dari bandara memilih jalur darat,” tutup Sandiaga. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *