Nyoman Genep. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Perkembangan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Buleleng masih berfluktuasi. Pada Selasa (18/5), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 merilis bahwa pasien yang sembuh melampaui temuan kasus konfirmasi baru.

Koordinator Bidang Data dan Informasi GTPP Covid-19 Buleleng Nyoman Genep mengatakan, dari laporan tim medik yang diterimanya pasien yang berhasil disembuhkan bertambah sebanyak 14 orang. Pasien ini menyebar dari 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Sukasada sebanyak 4 orang. Kecamatan Seririt 1 orang, Buleleng 3 orang, Banjar 1 orang, Kubutambahan 2 orang, Busungbiu 1 orang, dan dari Kecamatan Tejakula 2 orang. “Kita umumkan perkembangan terbaru bahwa kesembuhan pasien di atas kasus konfirmasi positif,” katanya.

Baca juga:  Dari Kesadaran WNA Rendah dalam Disiplin Prokes hingga Warga Denpasar Diminta Jangan Resah

Sementara itu, di hari yang sama, Genep menyebut tambahan kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak 10 orang. Pasien yang terinfeksi Covid-19 ini masing-masing berasal dari Kecamatan Buleleng sebanyak 4 orang, Kubutambahan 1 orang, Tejakula 1 orang, Seririt 3 orang, dan 1 orang dari Kecamatan Sukasada. “Kasus baru juga ada tambahan, namun jumlahnya lebih sedikit. Mudah-mudahan ini terus ada kemajuan sehingga kasus baru ini dapat dikendalikan,” tegasnya.

Sementara itu, memasuki musim arus balik setelah Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, Kepolisian bersama TNI, Dinas Kesehatan (Diskes), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendirikan pos pemeriksaan rapid test antigen. Pos ini dibuka di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak.

Baca juga:  Kembali! Belasan Korban Jiwa COVID-19 Dilaporkan Bali

Kepala Bagian Oprasional (Kabag Ops) Polres Buleleng Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, personel gabungan yang dikerahkan di pos ini akan mengawasi arus penduduk pendatang (duktang) masuk ke Buleleng melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Duktang luar Bali yang ditemukan tidak membawa surat bebas Covid-19 akan diarahkan mengikuti rapid test antigen.

Kemudian kalau hasilnya reaktif, tim gabungan akan meminta duktang bersangkutan putar balik ke daerah asal. Selain itu, penduduk asal Bali yang kebetulan melintas juga akan diarahkan mengikuti rapid test.

Baca juga:  Data Kematian Babi Diragukan, Ini Tanggapan Distan Bali

Jika hasilnya reaktif, maka tim gabungan ini akan mengarahkan penduduk bersangkutan untuk menjalani karantina di tempat yang sudah disediakan pemerintah daerah. “Pos sudah didirikan dan personel gabungan siap bertugas mengawasi duktang luar Bali yang masuk ke Buleleng untuk memastikan bebas COVID-19,” tegas mantan Kapolsek Kota Singaraja ini. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *