Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (19/5), jumlah warga Bali yang dilaporkan meninggal karena tertular COVID-19 lebih banyak dari sehari sebelumnya. Hampir dua kali lipatnya.

Jumlah warga yang menjadi korban jiwa COVID-19 pada hari ini sebanyak 9 orang. Sedangkan sehari sebelumnya 5 orang.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat ada 6 kabupaten/kota yang melaporkan tambahan warga meninggal. Terbanyak dilaporkan Bangli sebanyak 3 orang.

Peringkat kedua adalah Badung dengan jumlah 2 orang. Sedangkan 4 kabupaten/kota lainnya melaporkan masing-masing tambahan 1 warga meninggal. Yaitu Denpasar, Gianyar, Karangasem, dan Buleleng.

Pasien pertama merupakan pria berusia 60 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUP Sanglah pada 9 Mei dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan penyakit tekanan darah tinggi dan gangguan paru ini meninggal 10 hari setelah dirawat.

Pasien kedua merupakan perempuan berusia 63 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RS BMC Bangli pada 10 Mei dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien menderita diabetes dan gangguan paru ini meninggal 8 hari setelah dirawat, 18 Mei.

Baca juga:  Dipertanyakan, Pembangunan Jembatan Sempat Mandek

Pasien ketiga merupakan pria berusia 46 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 14 Mei dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien menderita pneumonia ini meninggal pada 18 Mei.

Pasien keempat merupakan pria berusia 46 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 5 Mei namun terkonfirmasi tiga hari sebelumnya, 2 Mei. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 13 Mei namun baru 6 hari kemudian dicatatkan, 19 Mei.

Pasien kelima merupakan pria berusia 52 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Mangusada pada 13 Mei namun terkonfirmasi dua hari sebelumnya. Pasien menderita tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan ginjal ini meninggal 6 hari setelah dirawat, 19 Mei.

Baca juga:  Target 100 Persen Akses Air Minum Sulit Tercapai di Nusa Penida

Pasien keenam merupakan pria berusia 54 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSU Puri Raharja pada 11 Mei dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal 8 hari setelah dirawat, 19 Mei.

Pasien ketujuh merupakan perempuan berusia 41 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 13 Mei dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien yang mengidap HIV dan gangguan paru ini meninggal pada 19 Mei.

Pasien kedelapan merupakan pria berusia 85 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 14 Mei dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita gangguan ginjal ini meninggal 15 Mei tapi baru dicatatkan 4 hari kemudian.

Baca juga:  Masih Ada Warga Tolak Vaksinasi, Ini Dua Penyebabnya

Pasien kesembilan merupakan laki-laki berusia 59 tahun. Warga Karangasem ini masuk ke RSUD Karangasem pada 6 Mei dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi ini meninggal 14 Mei, tapi baru dicatatkan 5 hari kemudian, 19 Mei.

Total kasus kematian akibat COVID-19 di Bali mencapai 1.463 orang. Rinciannya 1.458 WNI dan 5 WNA.

Lima besar penyumbang pasien meninggal terbanyak adalah Denpasar 342 orang, Badung 246 orang, Tabanan 186 orang, Buleleng 164 orang, dan Gianyar 135 orang. Sedangkan di posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 111 orang, Bangli 108 orang, Jembrana 78 orang, dan Klungkung 76 orang. Terdapat juga 11 warga dari kabupaten lain yang dilaporkan meninggal tertular COVID-19. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *