Salah satu warga lansia memperoleh bantuan kursi roda dari pemerintah Klungkung. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung Nyoman Suwirta cukup heran dengan pengakuan beberapa lansia yang ia berikan bantuan kursi roda, Selasa (18/5). Lansia yang rutin melakukan cuci darah ini, kepada Bupati Suwirta justru mengaku memilih cuci darah ke luar Klungkung.

Padahal di RSUD Klungkung sendiri seharusnya bisa. Bupati Suwirta pun heran. Sampai-sampai ia mengistruksikan khusus Dinas Kesehatan dan pihak RSUD Klungkung, untuk melihat sendiri realita itu, kemudian berbenah dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Tidak hanya itu, dengan pasiennya model lansia seperti ini, menurut Suwirta petugas Puskesmas dan perangkat desa di masing-masing desa, seharusnya juga lebih proaktif berkoordinasi dalam membantu  memberikan pelayanan.

Baca juga:  Soal Penanganan Pengungsi Gunung Agung di RSUD Klungkung, BNPB Segera Koordinasikan

Sehingga, dalam konteks mau cuci darah, masyarakat yang sudah lansia seperti itu dapat terlayani dengan maksimal, karena itulah yang mereka butuhkan dari aparat pemerintah daerah, di tengah kondisi mereka yang serba terbatas. “Sehingga, mereka merasakan betul kehadiran pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan,” kata Bupati Suwirta, Rabu (19/5).

Tidak hanya dalam situasi pasien cuci darah, Bupati Suwirta kembali mengingatkan perangkat desa dan petugas puskesmas, apabila terdapat lansia atau masyarakat yang masih dirawat di rumah, agar dapat memanfaatkan program Inovasi Dinas Kesehatan yakni Dorkesmas. “Sehingga, apabila ada masyarakat kurang mampu yang memerlukan kendaraan ketika akan melakukan pengobatan, dapat berkoordinasi dengan puskesmas di wilayahnya untuk menggunakan mobil ambulans. Dimana kendaraan ini sudah tersedia di masing-masing puskesmas,” tegasnya.

Baca juga:  Lampu Penerangan Jalan di Jembrana Dipadamkan Selama PKKM Darurat

Bupati Suwirta meminta Dinas Kesehatan, RSUD Klungkung, Puskesmas dan perangkat desa bisa memahami situasi ini dengan lebih bijak. Tujuannya, agar pihak terkait khususnya RSUD Klungkung bisa meningkatkan kualitas pelayanannya kepada pasien dan menjadikan RSUD Klungkung sebagai pilihan utamanya dalam melakukan cuci darah atau pum berobat secara umum.

Sebelumnya, Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya menyerahkan dua buah Kursi roda kepada lansia. Bantuan kursi roda diserahkan kepada Dewa Gede Arta (60), asal Dusun Tegal Besar Desa Negari yang menderita penyakit gagal ginjal. Ia sudah 4 tahun menjalani cuci darah di luar Klungkung.

Baca juga:  Ruang Isolasi RSUD Klungkung Penuh

Dalam seminggu Dewa Gede Arta melakukan cuci darah selama 2 kali. Ia sendiri sudah 4 bulan tidak bisa berjalan. Bantuan kursi roda kedua diserahkan kepada Ni Nengah Karas (87) asal Dusun Kangin Desa Selisihan.

Ia  menderita penyakit lumpuh. Ia berharap bantuan kursi roda ini dapat bermanfaat untuk menunju kegiatannya sehari-hari, di tengah keterbatasan lantaran kondisi dan usia. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *