DENPASAR, BALIPOST.com – Saat ini tercatat lima petembak Bali sedang mengikuti pembinaan dan latihan (binlat) pelatnas SEA Games di Jakarta sejak Januari lalu. Kelima petembak adalah Kadek Rico Vergian Dinatha, Dewa Putu Yadi, ditambah sektor putri Talitha Judith Almira, Serly dan Lili Sulistya Dewi Tirthajaya.
Pelatih tembak PON Bali Made Sugiantara menerangkan, sejak menghuni binlat Januari lalu, mereka terus melakukan latihan, termasuk turun pada Kejuaraan Asia Virtual. Selain itu, atlet binlat pelatnas juga dipantau skornya tiap dua pekan sekali. “Saya tetap optimis atlet Bali setidaknya dua orang yang masuk dalam Timnas SEA Games,” tutur pria yang akrab disapa Pak Rino ini.
Dijelaskannya, kelima atlet binlat pelatnas ini secara kebetulan juga masuk tim PON Bali. Selain mereka materi petembak Bali, untuk nomor target adalah Kadek Dwi Putri Pertiwi, Kadek Diana Putra dan Ketut Sudiana. “Bali juga meloloskan seorang atlet tembak reaksi Vigor Agung Waluya Yoshuara,” sebut Pak Rino, di Denpasar, Kamis (20/5).
Menurut dia, hasil pemantauan skor para atlet binlat pelatnas akan dilaporkan pada awal Juni, sekaligus pencoretan atlet yang tidak lolos. “Kami baru bisa mengetahui atlet yang lolos atau tidak, persisnya pada Juni mendatang,” sebut dia.
Ia menegaskan, selama pandemi covid-19 ini para atlet latihan mandiri. Bagi atlet yang tinggal di Bali, Sugiantara biasanya melatih Ketut Sudiana dan Kadek Diana Putra, di Lapangan Tembak Bhayangkara Tohpati. “Di Lapangan Tembak Bhayangkara Tohpati ini, terdapat arena untuk latihan tembak target dan tembak reaksi,” ucapnya.
Sugiantara menandaskan, atlet yang menghuni binlat pelatnas juga latihan mandiri. Hal ini juga dibuktikan bagi para petembak, harus membeli peluru sendiri dalam tiap sesi latihan. Karena itu, Sugiantara sama sekali tidak membebani target pada PON Papua, Oktober mendatang. “Kami tidak berani memasang target, sebab anak-anak latihan juga kurang maksimal, mengingat situasi pandemi covid-19 ini,” kilahnya. (Daniel Fajry/Balipost)