Selamat dari Laka Laut, belasan ABK KM Bandar Nelayan 881 tiba di Pelabuhan Benoa, Jumat (21/5). (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 19 orang anak buah kapal (ABK) WNI KM Bandar Nelayan 188 yang mengalami kecelakaan laut pada 13 Mei di arah Barat Daya Bali atau dekat perairan Australia, akhirnya kembali ke Indonesia. Repatriasi ABK WNI ini diantar oleh Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC ke Bali dan tiba di perairan Bali, Jumat (21/5/2021) pukul 06.00 WITA.

Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC yang membawa 19 ABK WNI ini melaksanakan lego jangkar dengan lokasi yang telah ditentukan, di perairan Bali. Kemudian KRI Escolar melakukan penjemputan untuk dibawa ke daratan tepatnya di pelabuhan Benoa.

Saat tiba di Pelabuhan Benoa, satu persatu ABK ini turun untuk mengikuti penerapan protokol kesehatan. Seperti disemprotkan cairan disinfektan dan dicek data untuk selanjutnya menjalani karantina.

Terlihat raut bahagia dari wajah mereka saat tiba di Pelabuhan Benoa. Bahkan para ABK ini sempat sujud syukur saat turun dari KRI Escolar.

Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M. Soc, Sc., usai serah terima dari pihak Australia menyampaikan, ini adalah bukti nyata bentuk persahabatan dan kerjasama kedua angkatan laut dan The Royal Australian Navy (RAN) dalam memerankan fungsinya evakuasi dalam membantu kemanusiaan. Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada RAN khususnya HMAS ANZAC dan seluruh unsur yang telah membantu bekerjasama dengan TNI AL untuk membantu pemerintah dalam memulangkan sebanyak 19 WNI ABK KM Bandar Nelayan.

Baca juga:  Antrean Mengular hingga 3 Kilometer Masih Terjadi di Pelabuhan Gilimanuk

Mudah-mudahan kerjasama ini bisa ditingkatkan sebagai bentuk persahabatan yang lebih baik. “Ini merupakan kerjasama persahabatan kedua angkatan laut yang luar biasa. Ini bukti nyata sebagaimana kerjasama yang sangat baik yang difasilitasi kementerian Luar Negeri RI, tentunya dengan pemerintah Australia dan kami melaksanakan itu dengan baik,” ucapnya.

Konsul Australia untuk Indonesia, Ny. Andrea Griffiths menyampaikan rasa senang dengan kembalinya ABK ini. Sebagai teman dekat dan tetangga dengan Indonesia, Australia sangat bangga dapat membantu penyelamatan dan pemulangan para nelayan ini dengan selamat.

Pihaknya yakin keluarga dari para ABK sangat bersyukur atas kembalinya mereka dengan selamat.

Setibanya di Bali, seluruh ABK WNI ini akan dikarantina selama 5 hari dan akan menjalani test SWAB PCR 2 kali. Bagi ABK WNI yang hasil positif akan dilakukan Karantina/perawatan hingga hasil tes PCR Negatif. Untuk ABK yang negatif dipulangkan ke daerah asal masing-masing oleh Perusahaan Pemilik kapal.

Baca juga:  Bali Raih Indeks Ketahanan Pangan Tertinggi Nasional 2022

Adapun daerah asal yakni Jawa Tengah 3 orang, Bali 1 orang, Jawa Barat 11 oanrg, Jawa Timur 3 orang, Sulsel 1 orang, DKI Jakarta 1 orang. Instansi terkait yang terlibat menangani rencana kepulangan ABK WNI antara lain TNI AL, Bakamla, Basarnas, Kemenhub, KKP, KSOP, Satgas Covid-19 Bali, Dinkes, Kemnaker, BP2MI.

Untuk diketahui, pada 14 Mei 2021, Kemlu menerima informasi dari Basarnas mengenai Kapal KM Bandar Nelayan 188 yang mengalami kebocoran. Akibatnya, posisi kapal berada dalam kondisi setengah tenggelam.

Selanjutnya dilaksanakan komunikasi intensif antara Basarnas dan Kemlu dengan Perwakilan RI di Australia dan Jepang. KJRI Osaka berkoordinasi dengan Japan Coast Guard yang membantu mengarahkan kapal-kapal penangkap ikan Jepang yang berada di sekitar lokasi untuk mendukung upaya penyelamatan.

Pemerintah Australia mengerahkan armada pesawat jenis Challenger dan P8 Poseidon, serta Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC. Pada tanggal 15 Mei 2021, Seluruh 20 ABK WNI telah berhasil diselamatkan oleh Kapal FV Fukusekji Maru 15 (berbendera Jepang) dan telah dipindahkan ke Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC.

Baca juga:  Denpasar Tambah Pasien COVID-19 Meninggal, Ini Asal dan Riwayat Penyakitnya

Setelah dievakuasi, 1 ABK WNI yang mengalami cedera dan telah ditransfer dengan Helikopter Militer ke Fiona Stanley Hospital, Perth untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, dan saat ini sudah membaik dan sudah kembali ke Indonesia melalui jalur udara. Sementara 19 ABK WNI lainnya kemudian diantar oleh Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC ke Bali 21 Mei 2021. (Yudi Karnaedi/balipost)

Berikut nama-nama ABK yang direpatriasi :

1. Mugiyono (Cilacap)
2. Eko Sutarko (Denpasar)
3. Rizal Rosandi (Cianjur)
4. Helly Jasten Manalu (Karawang)
5. Agung Saputro (Tegal)
6. Sudirman (Cianjur)
7. Arifin (Jember)
8. Muhamad Idris (Sulawesi)
9. Daniel Kristian (Banyuwangi)
10. Aditya Putera Pertama (Langensari)
11. Edwar Steven (Jakarta Pusat)
12. Muhamad Fathur Rizki (Karawang)
13. FIrman Ramadhan (Bandung)
14. Kornandar (Jawa Barat)
15. Ibnu Maulana (Subang)
16. Muhtar Nur Ali (Banyuwangi)
17. Agus Junaidi (Bandung)
18. Dede (Tasikmalaya)
19. Muhamad Zen (Semarang)
20. Darno (Cirebon) (selesai perawatan di Fiona Stanley Hospital, Perth, Australia dan sudah dipulangkan ke Indonesia via udara tadi malam).

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *