BANGLI, BALIPOST.com – Seorang remaja di Desa Songan A, Kintamani ditemukan tak bernyawa di gudang rumahnya, Jumat (21/5). Remaja laki-laki berinisial IMS (18) itu pertamakali didapati tewas oleh orangtua korban sekitar pukul 04.00 WITA.
Saat itu kedua orangtua korban hendak mengambil sepatu boots yang akan digunakan bertani di gudang. Sesampainya di gudang keduanya kaget mendapati anaknya dalam posisi gantung diri di lambang beton bangunan gudang dengan sehelai selendang.
Melihat hal tersebut, saksi berteriak minta tolong ke tetangga dan selanjutnya bersama-sama menurunkan korban. “Saat itu korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Kintamani Kompol I Made Sutarjana.
Lanjut dikatakan, pihaknya telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Pemeriksaan juga dilakukan pada jenasah korban dibantu petugas medis.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan ada tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban. Mengenai motif korban mengakhiri hidupnya, diduga karena masalah asmara.
Korban yang masih pelajar SMA itu dari informasi dihimpun sempat bertengkar dan salah paham dengan pacarnya. Sutarjana mengatakan pihak keluarga korban sudah menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi mayat yang disertai dengan surat pernyataan. (Dayu Swasrina/balipost)