YUNNAN, BALIPOST.com – Dua gempa besar mengguncang China dalam selisih beberapa jam. Lokasi kedua gempa ini berbeda.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, peristiwa yang terjadi lebih dulu adalah gempa bermagnitudo 6,1 mengguncang Provinsi Yunnan di China barat daya pada Jumat (21/5), menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC). Jaringan televisi China CGTN melaporkan bahwa sedikitnya dua orang tewas akibat gempa.
Gempa memiliki kedalaman 12 km dan diikuti gempa susulan, menurut EMSC. CGTN menulis di Twitter bahwa tim evakuasi berhasil menemukan dua jasad tersebut.
CGTN juga melaporkan sembilan orang lainnya ditemukan di bawah reruntuhan pada Jumat malam.
Jaringan televisi tersebut, yang mengutip otoritas, menyebutkan sejumlah jalan rusak dan tanah longsor memutus beberapa jalur transportasi. Namun menurut laporan itu, jaringan listrik, telepon, dan internet tak mengalami kendala.
Global Times, media milik pemerintah, melalui Twitter melaporkan bahwa otoritas menyatakan status darurat tingkat dua dan meluncurkan operasi penyelamatan di Dali, kota dengan 134.000 penduduk di Provinsi Yunnan, sekitar 24 km dari pusat gempa.
Sementara itu, pada Sabtu (22/5), dini hari, gempa kuat 7,4 magnitudo kembali menghantam China. Lokasinya di Provinsi Qinghai, demikian dilaporkan Pusat Penelitian Ilmu Bumi Jerman GFZ.
Gempa, yang dinaikkan dari kekuatan awal 7, berkedalaman 10 km, kata lembaga itu. Belum ada laporan langsung mengenai kerusakan atau korban luka akibat gempa.
Pusat gempa berada di sekitar 523 km barat daya Lanzhou, China, yang memiliki populasi lebih dari 2,6 juta jiwa, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC). Qinghai merupakan provinsi dengan sedikit penduduk dan berada di bagian timur laut Daratan Tinggi Tibet. (kmb/balipost)