PDIP menggelar "grand final" Lomba Barista Kopi Bali, Sabtu (22/5). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan yang ke-48 dengan tema utama “Berkepribadian Dalam Bidang Kebudayaan” dan Sub Tema “Implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali mengadaan berbagai kegiatan. Salah satunya Lomba Barista Kopi Bali yang acara puncaknya digelar di Gedung Maria, Sabtu (22/5).

Menurut Ketua Umum HUT ke 48 PDI Perjuangan Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya, SH., kopi sudah merupakan suatu trend bagi kalangan milenial dan telah menjadi lifestyle. Makin banyak masyarakat berminat  mengenal lebih jauh tentang barista, yaitu teknik mengolah dan meracik jenis-jenis minuman kopi yang menarik.

Ia mengungkapkan, konsumsi kopi di Indonesia semakin meningkat. Dari data International Coffee Organization (ICO), tren konsumsi kopi di Indonesia terus meningkat selama lima tahun terakhir. Pada periode 2018-2019, jumlah konsumsi kopi domestik mencapai 4.800 kantong berkapasitas 60 kilogram (kg).

Baca juga:  Sejumlah Warga dari Zona Orange Ini Jadi Korban Jiwa COVID-19

Negara pengimpor kopi alam Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, Italia, dan Rusia. “Dengan potensi kopi yang tinggi, PDI Perjuangan selalu terdepan menjadi wadah kelangsungan hidup petani Bali agar bisa menjadi petani maju, berkembang dan berkualitas sesuai arahan Gubernur Bali (Wayan Koster, red) yang selalu berpihak terhadap produk lokal Bali,” katanya.

Ia menyebut PDI Perjuangan selalu berupaya menyelenggarakan kegiatan yang menyentuh langsung kearifan lokal dengan melibatkan para petani dan stake holder lain di tengah pandemi. Tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Lomba Mixology Arak Bali dan Lomba Barista kopi Bali dilaksanakan dengan bekerja sama dengan Indonesia Food & Beverage Executive (IFBEC), Indonesia Bartender Asosiasi (IBA) dan Asosiasi Barista Indonesia (ABI). “Lomba Barista Kopi Bali telah sukses dilaksanakan pada 20 Maret 2021 secara serentak di 9 kabupaten/kota se-Bali. Peserta lomba terbuka untuk umum dengan pendaftaran secara gratis di masing-masing DPC PDI Perjuangan,” urainya.

Baca juga:  Serbuan Vaksinasi "Booster" di Aula Korem Wira Satya, Target Seribu Dosis

Dijelaskan, grand final lomba Barista Kopi Bali diikuti oleh 27 peserta yang merupakan peserta terbaik juara 1,2,3 dari masing-masing kabupaten. Para finalis pemenang bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti ASEAN Barista Competition.

Pemilihan lokasi di Tabanan karena merupakan salah satu sentra kopi terluas di Bali. Sentra kopi di Bali jumlahnya kurang lebih 8.000 hektare. Rinciannya 3.000 ha Arabica dan 5.000 ha Robusta yang tersebar di Tabanan, Kintamani, Buleleng, Karangasem dan Badung. “Selama pelaksanaan lomba kita terapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yaitu 6M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istirahat yang cukup dan menjauhi kerumunan) dengan ketat dan mewajibkan peserta dan seluruh hadirin untuk swab antigen sebelum mengikuti acara,” tegasnyam

Baca juga:  Promosikan Kopi Bali ke Pasar Internasional, Bupati Buka Lomba Barista

Kedua lomba juga akan bisa ditonton secara melalui Link Zoom dan live streaming melalui kanal YouTube. Kegiatan ini juga digunakan sebagai momen untuk menyosialisasikan 5 Pergub. Salah satunya Pergub No 99 Tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan industri lokal Bali

Lima pemenang lomba akan membawa hadiah yang cukup besar. Juara satu akan membawa pulang 15 juta rupiah. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *