Petugas Inafis Polres Buleleng melakukan identifikasi di lokasi penemuan bungkusan tulang belulang yang diduga jenazah bayi. (BP/Ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Peristiwa penemuan tulang belulang kembali terjadi di wilayah hukum (wilkum) Polres Buleleng. Kali ini, warga menemukan tulang belulang yang terkubur di saluran got persis di Depan Kuburan (Setra) Dalem Purwa, Desa Adat Penglatan, Kecamatan Buleleng.

Kuat dugaan, benda yang dibungkus dengan kain itu adalah tulang belulang jenazah bayi. Informasi di kumpulkan di lapangan Minggu (23/5), sebelum kejadian di sekitar lokasi kejadian warga sedang melaksanakan gotong royong.

Sekitar pukul 11.00 WITA, tiga orang saksi yang merupakan warga Desa Penglatan membersihkan got di depan Kuburan Dalam Purwa desa adat setempat.

Baca juga:  Gali Pasir untuk Senderan, Pekerja Temukan Kerangka Manusia

Ketiganya menemukan bungkusan di dalam got. Curiga dengan temuannya itu, ketiganya kemudian membuka pembungkus itu.

Saksi terkejut setelah menemukan isi bungkusan kain itu adalah tulang belulang. Selain itu, ditemukan sebuah bantal kecil, 2 lembar kain putih, dan uang mainan anak.

Mereka menduga kalau benda itu tulang belulang jenazah seorang bayi. Karena kecurigaanya itu, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Buleleng.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, setelah Polisi menerima pengaduan dari warga, petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Buleleng diterjunkan ke lokasi kejadian.

Baca juga:  Rumah Tukang Bangunan Terbakar di Pejukutan

Petugas ini kemudian melakukan pemeriksaan lokasi kejadian. Selain itu, tulang belulang yang diduga jenazah bayi juga diidentfikasi. “Keterangan awal memang ditemukan saat warga membersihkan got di dekat setra. Petugas Inafis Polres sudah melakukan identifikasi awal dan ini masih diselidiki lebih lanjut,” katanya.

Menurut Iptu Sumarjaya, Polisi belum berani memastikan terkait tulang belulang tersebut apakah jenazah bayi atau benda lain. Ini karena masih dalam tahap penyelidikan intensif.

Baca juga:  Populasi Ikan di Danau Batur Terancam

Informasi lain di lapangan yang berhasil dihimpun menunjukan, sekitar 2019 yang lalu pernah dilakukan penataan kawasan setra. Saat ini, tulang belulang itu telah dievakuasi dari lokasi kejadian selanjutnya dititipkan di Instalasi Forensik RSUD Buleleng. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *