Haruna Soemitro. (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ketut Suardana sebagai calon incumbent kembali terpilih menakhodai Asprov PSSI Bali, masa bakti 2021-2025 dalam Kongres Biasa, pada sebuah hotel di Jalan Waribang Denpasar, Minggu (23/5). Pria asal Ubud ini meraup 20 suara, dari total pemilik suara (voter) 33 delegasi.

Sementara, pesaingnya Made Sudiana meraih 12 suara dan 1 suara dinyatakan tidak sah. Untuk Wakil Ketua Asprov yang terpilih IGN Agung Anom Jaksa Saputra yang meraup 14 suara. Pemilik klub Putra Tresna Bali ini menyisihkan pesaingnya Wayan Artanayasa (13 suara) dan Gede Made Anom Prenatha meraih 5 suara.

Baca juga:  Terpuruk Dihantam Pandemi COVID-19, Bangkit Bersama Jadi Solusinya

Untuk anggota Executive Committee (exco) yang terpilih Wery Sulasmyati, karena merupakan satu-satunya kandidat wanita. Sisanya 4 kursi jabatan anggota exco direbut Artanayasa (26 suara), Made Pakris (25 suara), serta Putu Sugi Darmawan (21 suara) dan Ketut Sukadana (21 suara). Dua calon yang gagal menjadi anggota exco adalah I Gusti Agung Putu Nuaba (19 suara) dan Anom Prenatha (10 suara) serta 1 suara tidak dihitung.

Baca juga:  Dari Pertemuan IMF-WB, Bali Diperkirakan Dapat Tambahan PDRB Segini

Usai terpilih, Ketut Suardana menegaskan, pihaknya masih menunggu PSSI Pusat, apakah menggelar Kompetisi Liga 1, pada Juli nanti. Selanjutnya, akan digulirkan Kompetisi Liga 2 dan Liga 3. “Kami di daerah siap menggelar kompetisi amatir Liga 3 untuk Rayon Bali, tentunya harus diawali dari kompetisi liga pro dulu,” ucapnya.

Yang terpenting, kata dia, Bali ditunjuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20, pada 2023 nanti. “Kami diingatkan PSSI Pusat, Bali agar menyiapkan diri menyongsong penyelenggaraan Piala Dunia yang sedianya digelar pada 2021 ini, namun ditunda menjadi 2023 nanti,” sebut dia.

Baca juga:  Ditantang, PLN Buka Harga Jual Listrik di Bali

Pada bagian lain, Exco PSSI Pusat Haruna Soemitro menyatakan, Bali merupakan salah satu venue Piala Dunia U-20 patut berbangga. Pasalnya, Bali sebagai daerah tujuan wisata, tentunya hajatan sepak bola dunia bisa mendukung program sport tourism. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *