TABANAN, BALIPOST.com – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tabanan mencatat terdapat peningkatan jumlah desa zona hijau. Ini, hasil evaluasi PPKM skala mikro periode 17 Mei sampai dengan 23 Mei.
Sekrataris Satgas kabupaten Tabanan, I Gede Susila mengatakan dari semula 78 desa zona hijau, kini menjadi 90 desa. Sedangkan untuk desa zona kuning terjadi penurunan dari sebelumnya 55 desa kini hanya 43 desa. Sementara untuk zona merah nihil.
Susila mengatakan, tidak hanya desa, untuk di tingkat banjar juga terjadi peningkatan status zona hijau. Dari evaluasi sebelumnya untuk banjar zona hijau sebanyak 744 dari total 817 banjar, kini jadi 763 banjar.
“Semoga desa yang masih zona kuning perlahan mengarah ke zona hijau dan 133 desa di Tabanan nantinya bisa hijau semua. Kabupaten Tabanan jadi zona hijau, apalagi saat ini juga gencar dilakukan percepatan vaksinasi berbasis banjar termasuk juga layanan vaksinasi reguler di tiap-tiap puskesmas,” terangnya, Senin (24/5).
Meski untuk perkembangan kasus mulai melandai, namun kembali ditegaskan Gede Susila, masyarakat wajib melaksanakan 3M (Wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak). Mengingat kasus tambahan baru masih tetap ada tiap harinya.
Data dirilis Senin (24/5), terjadi tambahan tiga kasus positif, dari Kecamatan Baturiti. Atas kasus baru ini, Satgas Kesehatan juga sudah langsung melakukan tracing atau penelusuran kontak erat untuk memutus cepat penyebaran virus.
“Penerapan prokes di masyarakat akan menjadi kunci dalam mengatasi kasus COVID di Tabanan. Jika masyarakat tidak menerapkan prokes dalam kehidupannya, kasus akan terus bertambah. Untuk itu jangan sampai kendor bahkan meski mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap (dua dosis) tetap harus disiplin prokes,” tegasnya. (Puspawati/balipost)