Ketua Wadah Antar Lembaga Umat Buddha Indonesia (Walubi) Buleleng, Wiharta Harijana. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Umat Buddha di Buleleng merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 BE tahun 2021 pada Rabu (26/5). Karena masih darurat kesehatan karena pandemi COVID-19, perayaan hari besar ini pun dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Ketua Wadah Antar Lembaga Umat Budha Indonesia (Walubi) Buleleng, Wiharta Harijana, Senin (24/5), mengatakan umat telah diinstruksikan menggelar persembahyangan di kediaman masing-masing. Hal ini untuk mencegah krumunan yang berpotensi menularkan Virus Corona.

Baca juga:  Vihara Pertama di Bali, Brahmavihara Arama Cikal Bakal Toleransi dan Pluralisme

Ia menyampaikan pengurus Walubi Pusat dan masing-masing Vihara telah menyediakan layanan zoom saat peringatan detik-detik Waisak. Kalau ada umat punya keyakinan sembahyang di Vihara, bisa mendaftar, tapi wajib menerapkan protokol kesehatan dan tidak ada keramaian.

Mesikpun perayaan penuh keterbatasan, namun tidak akan mengurangi makna perayaan itu sendiri. Perayaan hari raya Tri Suci Waisak tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya. “Perayaan kali ini, tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan,” katanya.

Baca juga:  Abrasi Landa Pantai Tukadmungga

Terpenting, dalam perayaan tahun ini tidak ada kegiatan dipusatkan, untuk menghindari keramaian sesuai dengan prokes. Untuk itu melalui perayaan hari raya Tri Suci Waisak pada tahun ini, diharapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada. “Saya harapkan masyarakat agar tetap bersyukur. Tetap beraktivitas dengan prokes. Saya yakin, COVID-19 akan segera berakhir, dan masyarakat kembali bisa beraktivitas dengan normal,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Ribuan Narapidana Terima RK Waisak, Puluhan Ada di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *