DENPASAR, BALIPOST.com – Terdapat tambahan 59 warga Bali yang terjangkit COVID-19 pada Rabu (26/5). Terdiri dari 55 transmisi lokal, 3 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, untuk kumulatifnya, warga terinfeksi COVID-19 di Bali sudah mencapai 47.032 orang, dengan rincian 43.772 transmisi lokal, 2.891 PPDN, dan 369 PPLN.
Peringkat lima besar kabupaten/kota dengan kumulatif kasus terbanyak adalah Denpasar 14.894 orang, Badung 8.783 orang, Gianyar 5.314 orang, Tabanan 4.717 orang, dan Buleleng 3.995 orang. Untuk peringkat enam hingga sembilan diisi Bangli 2.466 orang, Jembrana 2.318 orang, Karangasem 1.915 orang, dan Klungkung 1.765 orang.
Warga kabupaten lain yang tertular COVID-19 di Bali mencapai 694 orang. Sementara untuk WNA, jumlahnya sudah mencapai 161 orang.
Sebaran kasus baru ada di 8 kabupaten/kota karena Karangasem nihil kasus baru. Ada dua zona orange yang mencatatkan tambahan belasan warga terjangkit, yaitu Badung 15 orang dan Denpasar 12 orang.
Sedangkan 6 kabupaten lainnya melaporkan tambahan sebanyak 10 orang dan di bawah itu. Yaitu Bangli 10 orang, Tabanan 9 orang, Buleleng 6 orang, Gianyar 3 orang, Jembrana dan Klungkung sama-sama bertambah 2 orang.
Pasien sembuh bertambah 42 orang sehingga totalnya mencapai 44.775 orang. Sebaran ada di 6 kabupaten/kota karena Jembrana, Klungkung, dan Karangasem mencatatkan nihil pasien sembuh.
Secara berurutan, penambahan pasien sembuh adalah Badung 16 orang, Denpasar 9 orang, Bangli 7 orang, Gianyar dan Tabanan sama-sama 4 orang, dan Buleleng 2 orang.
Korban jiwa bertambah 4 orang tersebar di 2 kabupaten. Terbanyak dilaporkan Bangli sebanyak 3 orang. Sedangkan 1 korban jiwa berasal dari Tabanan.
Kasus aktif bertambah 13 orang. Pasien yang masih dirawat saat ini masih 773 orang. Lima besar kasus aktif terbanyak adalah Denpasar 276 orang, Badung 129 orang, Buleleng 85 orang, Gianyar 79 orang, dan Tabanan 63 orang.
Posisi keenam hingga sembilan adalah Bangli 50 orang, Karangasem 35 orang, Jembrana 16 orang, dan Klungkung 13 orang. Warga kabupaten lainnya melaporkan 17 orang dan 10 WNA masih dirawat. (Diah Dewi/balipost)
