Petugas menyuntikkan vaksin antirabies pada anjing peliharaan warga. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Meskipun tengah disibukkan dengan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, Pemkab Badung juga tidak ingin kecolongan dengan penyebaran penyakit rabies. Sebab, apabila tidak ditangani dengan baik bisa mengancam keselamatan masyarakat dan berdampak kurang baik bagi citra pariwisata Bali, terlebih pemerintah pusat sudah mencanangkan persiapan membuka pariwisata di Bali.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana usai meninjau pelaksanaan vaksinasi rabies di Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Selasa (25/5) mengungkapkan bahwa potensi ancaman penyebaran penyakit rabies masih ada karena sebagai daerah pariwisata lalu lintas orang, barang dan hewan di Badung cukup tinggi baik antar kabupaten, provinsi maupun lintas negara. Oleh karena itu pihaknya telah menerjunkan tim vaksinasi di seluruh kecamatan untuk mencegah masuknya virus rabies yang dibawa anjing liar maupun binatang peliharaan yang belum divaksin.

Baca juga:  Sasar Anjing Liar, Ini Jumlah Vaksin Antirabies Disiapkan Denpasar

Pihaknya juga memberikan perhatian khusus terhadap wilayah Kecamatan Kuta Selatan disamping karena merupakan daerah tujuan wisata dengan jumlah penduduk pendatang yang tinggi, di daerah ini juga sering muncul kasus gigitan positif yang disebabkan oleh anjing liar meskipun diakui pihaknya juga sudah bekerjasama dengan LSM Penyayang Binatang untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing-anjing liar yang sering dikeluhkan masyarakat.

Berdasarkan catatan, populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di wilayah Kuta Selatan ada sekitar 19.000 ekor sedangkan di Badung sendiri saat ini diperkirakan terdapat 80 ribu ekor yang tersebar di setiap kecamatan. Dari jumlah tersebut, 80 persen sudah mendapatkan layanan vaksinasi dan sisanya akan terus dilakukan penyisiran.

Baca juga:  Enam Bulan, Sudah Empat Suspect Rabies Meninggal

Untuk itu dia menghimbau bagi masyarakat yang memiliki binatang peliharaan seperti anjing, kucing, monyet, kelelawar yang belum divaksin agar memperhatikan jadwal vaksinasi di masing-masing desa atau menghubungi petugas kami dan dokter hewan terdekat.(Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *