MANGUPURA,BALIPOST.com – Bali meloloskan 11 atlet selam, ke PON Papua. Mereka terdiri atas delapan atlet yang turun di nomor kolam, serta tiga atlet yang turun di Orientasi Bawa Air (OBA). Ketiga atlet adalah M. Alfian Rosyadi, M. Ismail, serta Dwi Marista Kartika Sari. “Ketiga atlet ini merupakan anggota TNI-AL,dan mereka berlatih di Surabaya,”tandas pelatih PON Kadek Sudiyasa, di Badung, Kamis (27/5).
Dijelaskannya untuk nomor kolam Bali meloloskan Sugiharto Sugono, AA Gede Kenas Alvaro Mahima, I Made Legawa Stanel Brahmarsa, serta I Putu Sheva Marta Dewa (putra). Di sektor putri Bali meloloskan Ni Luh Made Citra Dewi, Putu Widi Ananda Putri, Revallina Nesya Reginata, dan Luh Kade Dwi Rahayu.
Sudiyasa menerangkan dirinya menangani atlet selam kolam, dan biasa berlatih, di Kolam Renang Blahkiuh. “Kami berlatih bareng bersama atlet renang PON, sedangkan atlet selam Orientasi Bawa Air (OBA), mereka biasa berlatih di laut,”sebut dia.
Ia membeberkan, saat Pra PON peselam Bali merebut medali perak dan perunggu di nomor estafet beregu. “Kami tetap menargetkan medali, pada PON Papua. Apalagi, cabor selam baru resmi dipertandingkan, pada PON, di Bumi Cendrawasih,”ungkapnya.
Selain itu kata dia nomor perorangan putri yang menduduki peringkat keempat, pada ajang Pra PON, targetnya ditingkatkan, pada event resmi. “Saya cukup optimis sebab saat melakukan time trial, para atlet mampu mempertajam catatan waktu, dan hal inilah yang membanggakan,”papar dia.
Diakuinya, sebelumnya Bali memiliki atlet putri selam yang menjadi andalan, yakni Ista Wirya Hardiani. “Bahkan, Ista Wirya langganan juara I, pada berbagai event nasional,”tuturnya. Sayangnya, Ista kini mutasi dan mengusung bendera DKI. (Daniel Fajry/Balipost)