TABANAN, BALIPOST.com – Program vaksinasi jadi jurus terbaru pemerintah dalam menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Setelah menuntaskan target 50 ribu dosis vaksin AstraZeneca pada Senin (24/5), Satgas kabupaten Tabanan kembali memperluas jangkauan sasaran vaksinasi.
Dua desa disasar, yakni Desa Sudimara dan Denbantas. Ini dilakukan setelah Tabanan kembali menerima tambahan vaksin AstraZeneca sebanyak 25 ribu dosis. Pelaksanaan vaksinasi berbasis banjar di dua desa tersebut mulai digelar, Kamis (27/5).
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika mengatakan, untuk di Desa Sudimara dari total sasaran 5.476 orang, yang disasar 5.059 orang. Mereka dibagi dalam 10 pos pelayanan.
Ia menjelaskan 408 sasaran sudah mendapatkan vaksinasi, baik itu di Fasyankes maupun bersifat kolektif seperti perusahaan dan lainnya.
Sedangkan untuk di Desa Denbantas, jumlah sasaran 4.656 orang dibagi enam pos pelayanan. “Selain di dua desa ini, vaksin juga sudah didistribusikan ke 10 Puskemas untuk layanan vaksinasi reguler tiap harinya, jadi akan lebih banyak warga yang terjangkau,” terangnya.
Suratmika menjelaskan, vaksinasi secara bertahap akan terus dilakukan tergantung dengan ketersediaan vaksin. “Tidak mungkin semua desa sekaligus, tentu harus bertahap karena vaksin juga masih terbatas,” ucapnya.
Tak hanya mendapat tambahan vaksin AstraZeneca, sebelumnya Tabanan juga mendapatkan vaksin Sinovac untuk melanjutkan program vaksinasi tahap dua di dua desa wisata yang sempat ditunda yakni Desa Jatiluwih dan Candikuning. “Sinovac kita dapat tambahan 8.600 dosis, kita pakai untuk vaksin tahap 2 melanjutkan di Jatiluwih dan Candi kuning serta yang reguler di puskesmas,” ucapnya.
Sementara itu perkembangan kasus COVID-19 di kabupaten Tabanan belakangan mulai melandai. Data Kamis (27/5), ada tambahan 4 kasus baru dan 2 pasien telah dinyatakan sembuh. (Puspawati/balipost)