SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gelombang pasang dalam beberapa hari terakhir menimbulkan fenomena aneh di pinggir pantai. Setelah lahan pertanian warga disapu gelombang, giliran belasan ikan lumba-lumba terdampar di Pantai Batu Tumpeng, Klungkung, Kamis (27/5) malam.
Warga sekitar yang mengetahui itu berupaya mengevakuasi ikan-ikan kembali ke tengah laut.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, mengatakan fenomena ini cukup mengagetkan warga sekitar. Di tengah gelombang pasang itu, tiba-tiba melihat banyak ikan lumba-lumba terdampar di pantai.
Suara khas ikan ini mengundang warga untuk melihatnya dari dekat. Ada juga yang tersangkut di bebatuan.
Total ada 13 ekor ikan lumba-lumba yang terdampar di pinggir pantai ini. Satu per satu dievakuasi kembali ke tengah laut, baik oleh petugas BPBD, polisi/TNI dibantu warga sekitar.
Upaya penyelamatan ikan lumba-lumba ini pun menyedot perhatian warga sekitar. Mereka penasaran kenapa peristiwa itu terjadi.
Mengantisipasi kerumunan warga, pihak kepolisian dari Polres Klungkung juga nampak terjun ke lokasi mengamankan situasi. Proses evakuasi ini memerlukan waktu cukup lama.
Sebab, gelombang pasang di pesisir pantai terus membuat ikan terdampar. “Sejak menerima informasi sekitar pukul 19.30 WITA, proses evakuasi baru tuntas sekitar pukul 23.30 WITA. Diadakan pemantauan sepanjang Pantai Jumpai dan Batu Tumpeng tidak ada ditemukan ikan terdampar lagi, tim kembali ke pos masing-masing,” kata Putu Widiada.
Penanganan melibatkan personil TRC BPBD Klungkung dan Balawista BPBD, TNI, Polri, personil RAPI Klungkung, masyarakat dan pihak Yayasan Bali Bersih. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta juga ikut turun ke lokasi memantau langsung pelaksanaan evakuasi.
Ikan lumba-lumba ini berukuran cukup besar, seukuran paha orang dewasa. Saat terdampar, beberapa kondisinya ada yang luka-luka, karena sempat tersangkut di bebatuan pesisir pantai.
Setelah dievakuasi kembali ke tengah laut, awalnya ada yang balik lagi terdampar terbawa gelombang pasang. Tetapi, petugas dan warga terus berupaya mengevakuasinya sampai ikan-ikan ini berhasil kembali ke tengah laut.
Meski semua sudah dipastikan terevakuasi, petugas dan warga tetap melakukan pemantauan kembali di pesisir pantai, untuk memastikan tidak ada lagi ikan yang terdampar. (Bagiarta/balipost)