Kendaraan melintas di sekitar kawasan Nusa Dua. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bekerja dari Bali atau work from Bali (WFB) yang dilakukan kementerian di bawah koordinator Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) bukan hanya kegiatan menghabiskan uang negara. Ini dinilai Guru Besar Ekonomi Universitas Udayana, Prof Wayan Ramantha, sebagai bentuk investasi jangka panjang yang dilakukan pemerintah pusat.

Ia mengatakan dengan adanya WFB akan tumbuh keyakinan dan kepercayaan bagi warga dunia kalau Bali aman dikunjungi kala pandemi. Secara psikologis, dengan berkantornya ASN kementerian dari Bali, artinya promosi bagi Bali. “Menteri berani ngantor dari Bali sehingga dengan demikian Bali yang hidup dari pariwisata, wisatawan confident ke Bali karena prokes dijalankan dengan baik sehingga dari sisi kesehatan aman. Jadi secara psikologis sangat efektif memasarkan pariwisata Bali,” ujarnya.

Baca juga:  Angka Kemiskinan Bali Terendah Nasional, Penanggulangan Kemiskinan Libatkan Desa Adat

Ramantha mengutarakan untuk membantu perekonomian nasional, perlu investasi. Tak hanya dalam bentuk investasi infrastruktur, tapi juga investasi marketing yang ujung-ujungnya membantu perekonomian Bali pulih dan menghasilkan devisa bagi negara.

Dengan berkantornya Kemenko Marves dan 7 kementerian/lembaga yang ada di bawah koordinasinya, juga akan memudahkan investasi masuk ke Bali. Sebab, jalur koordinasi lebih dekat. “Dengan demikian kesempatan menerima investasi dan lainnya jadi lebih gampang koordinasinya,” imbuhnya.

Baca juga:  Ke Pesta Kesenian Bali 2017? Please, Catat Jadwal Acaranya

Dari investasi tersebut, pajak badan akan meningkat, pajak orang pribadi juga akan meningkat. “Jadi program work from Bali bukan menghambur-hamburkan uang negara tapi investasi jangka panjang, cuma tidak dalam bentuk infrastruktur,” tandasnya.

Bali juga bisa memanfaatkan program ini untuk pengembangan sektor primer dan sekunder. “Jadi tidak hanya sektor tersier saja yang maju,” tandasnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *