GIANYAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar memastikan menunda rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun ini. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gianyar, Wayan Wirasa, Kamis (27/5) mengatakan hal itu.
Ia mengutarakan penundaan penerimaan CPNS dan P3K dikarenakan pendapatan pemerintah daerah menurun akibat pandemi COVID-19. Diungkapkannya, penundaan penerimaan CPNS dan P3K koordinasi dengan Sekda dan rapat dengan SKPD terkait. “Setelah formasi CPNS dan P3K turun, BKPSDM melapor ke Sekda dan berkoordinasi dengan SKPD terkait dan hasilnya diputuskan ditunda,” ucapnya.
Wayan Wirasa menjelaskan tahun sebelumnya, BKPSDM berkoordinasi dengan SKPD terkait kekurangan pegawai untuk diajukan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Seperti tenaga guru sepenuhnya dimasukan dalam formasi P3K sesuai ketentuan pusat.
Khusus P3K, sesuai syarat, mereka yang bisa lolos wajib terekam di Dapodik. Formasi P3K mengutamakan guru yang sudah mengabdi di masing-masing sekolah.
Wirasa menyampaikan BKN sudah menurunkan formasi CPNS dan P3K 2021 pada Mei. Gianyar memperoleh formasi P3K sebanyak 1.227 dan formasi CPNS sebanyak 29.
Wirasa mengakui sebetulnya Pemerintah Kabupaten Gianyar sangat ingin melaksanakan pengangkatan CPNS dan P3K. Khusus untuk pengangkatan P3K akan bisa membantu mengangkat posisi guru non PNS di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tapi, kondisi keuangan daerah, terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami penurunan. Wirasa menambahkan ribuan formasi P3K dan CPNS yang diberikan pusat pada 2021 itu, memerlukan anggaran Rp 24 miliar setahun. “Pemerintah daerah ingin sekali adanya rekrutmen CPNS dan P3K, karena kendala keuangan daerah, penundaan ini akan berlangsung sampai situasi membaik,” jelasnya. (Wirnaya/balipost)