Petugas menyuntukkan vaksin rabies pada hewan peliharaan warga. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Guna mempertahankan Denpasar bebas penyakit rabies dari tahun 2017 hingga sekarang, upaya melakukan vaksinasi hewan pembawa rabies (HPR) terus berlanjut. Meski dalam masa pandemi COVID-19 ini, Dinas Pertanian Kota Denpasar secara berkelanjutan melakukan vaksinasi rabies.

Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I.B. Bayu Bramasta, Jumat (28/5), mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi di 2021 ini tetap berlanjut. Dalam lima bulan (Januari-Mei), jumlah hewan yang sudah divaksinasi rabies mencapai 19.370 ekor. “Kami terus melakukan vaksin rabies agar Denpasar tetap terbebas dari kasus rabies,” ujarnya.

Baca juga:  Sukseskan Pemilu, Ini Imbauan Kapolresta

Dikatakan, wilayah yang sudah mendapat layanan vaksinasi rabies pada tahun ini meliputi sembilan desa/kelurahan dengan menyasar 112 dusun atau lingkungan. Di sembilan desa/kelurahan ini estimasi jumlah anjing mencapai 21.292 ekor.

Namun, yang sudah tercover vaksin mencapai 19.370 ekor. Artinya, sudah mencapai 90,97 persen yang mendapatkan vaksin rabies.

Sebelumnya, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar Drh. Made Ngurah Sugiri didampingi Kasi Kesehatan Hewan Drh. IA Made Sri Martini, tingkat kesadaran masyarakat memvaksin anjing peliharaan cukup tinggi di masa pandemi Covid-19 ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Baca juga:  Kasus Dugaan Korupsi SPI Unud, Dakwaan Disebut Seret 2 Nama Professor

Ngurah Sugiri menjelaskan, pihaknya tahun 2021 ini menargetkan 80 persen dari 89.796 ekor populasi anjing yang ada di empat wilayah kecamatan mendapat vaksin. Pasalnya, vaksinasi anjing tahun 2020 hanya mencapai 4 persen lebih dari populasi akibat virus corona mewabah di Kota Denpasar, sehingga tidak berani berkerumun saat melakukan vaksin. ”Kami melakukan vaksin mendatangi balai banjar yang ada di masing-masing desa/kelurahan. Warga yang memvaksin anjing tetap mengikuti prokes agar tidak tertular dan menularkan virus corona,’’ ujar Ngurah Sugiri. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Mediasi Pemekaran Desa Adat Tamblingan, Seorang Warga Ambruk dan Meninggal
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *