NEGARA, BALIPOST.com – Seorang penggali sumur, Wayan Sujana (51) dari Kelurahan Dauh Waru, Kecamatan Jembrana, Sabtu (29/5) terkubur di dalam sumur sedalam delapan meter. Ia tertimbun selama delapan jam dan saat dievakuasi sudah meninggal dunia.
Korban tertimbun tanah saat penggalian sumur di halaman belakang rumah I Gusti Putu Sujendra, di Banjar Anyar Kampung Saba, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana. Kapolsek Kota Jembrana, Iptu I Putu Budi Santika, memaparkan kronologi peristiwa naas ini.
Kecelakaan kerja itu berawal ketika korban dan saksi Komang Adi Adnyana (25) yang merupakan anak kandung korban berkerja membongkar sumur pada Jumat (28/5) dari pukul 08.00 Wita sampai 12.00 Wita. Karena cuaca hujan, dilanjutkan keesokan harinya Sabtu (29/5) pukul 08.00 Wita.
Saat itu Komang Adi Adnyana bersama saksi Gede Sudiana (49) yang merupakan sepupu korban melanjutkan pembongkaran sumur.Korban kemudian datang membawa mesin pompa air sekitar pukul 10.00 WITA.
Setelah itu Komang Adi Adnyana bersama dengan korban bergantian melakukan pembongkaran sumur.
Kemudian pukul 12.00 WITA, korban berserta Komang Adi beristirahat.
Pukul 13.00 WITA, korban melanjutkan pekerjaan pembongkaran sumur. Sementara anaknya dan sepupu korban membantu dari atas sumur untuk mengangkat tanah dan batu bata yang menjadi dinding sumur.
Saat korban hendak bergiliran dengan anaknya untuk melakukan pembongkaran sekitar pukul 13.30 WITA terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban tertimbun di dalam sumur.Setelah mengetahui korban tertimbun, kedua saksi meminta pertolongan kepada pemilik rumah dan warga setempat.
Setelah dilaporkan ke pihak terkait, petugas …