DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 di Bali terus berjatuhan. Jumlahnya dalam 2 hari terakhir (29-30 Mei) mencapai 5 orang.
Rinciannya 3 orang dilaporkan meninggal pada Sabtu (29/5) dan 2 orang pada Minggu (30/5). Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 5 kabupaten/kota melaporkan tambahan warga meninggal masing-masing 1 orang.
Selama dua hari ini, kematian akibat COVID-19 didominasi pasien tanpa komorbid atau penyakit penyerta. Hanya 1 orang yang tercatat meninggal memiliki komorbid.
Pasien pertama laki-laki berusia 50 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RS Siloam pada 22 Mei dan terkonfirmasi 2 hari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 30 Mei.
Pasien kedua merupakan pria berusia 48 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 29 Mei setelah sehari sebelumnya dites antigen dengan hasil positif. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 30 Mei.
Pasien ketiga merupakan pria berusia 69 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSUP Sanglah pada 5 Mei namun terkonfirmasi 5 hari sebelumnya, 1 Mei. Pasien dengan komorbid tekanan darah tinggi ini meninggal 28 Mei.
Pasien keempat merupakan pria berusia 65 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 28 Mei dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 29 Mei.
Pasien kelima merupakan pria berusia 55 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 28 Mei dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 29 Mei.
Kumulatif korban jiwa mencapai 1.500 orang. Rinciannya 1.494 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 346 orang, Badung 251 orang, Tabanan 194 orang, Buleleng 168 orang, dan Gianyar 139 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Bangli 116 orang, Karangasem 112 orang, Jembrana 78 orang, dan Klungkung 78 orang. Terdapat juga 12 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)
