MANGUPURA, BALIPOST.com – Kejutan terjadi saat latih tanding antara tim silat PON Bali melawan atlet pelatnas SEA Games, di GOR Purna Krida, Kerobokan, Minggu (30/5). Putu Wiguna Kusuma, yang masih duduk di bangku kelas III SMPN 10 Denpasar, sukses menumbangkan lawannya Bayu L, di kelas A, dengan skor 5-0.
Padahal, Putu Wiguna merupakan atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), dan bukan merupakan skuad tim PON Bali. “Saya diminta tampil oleh pelatih, sebab Bali tidak meloloskan atlet di kelas A,” kata pesilat kelahiran 2005 ini.
Wiguna adalah pesilat yang dibina di perguruan PSPS Bakti Negara, Ranting Gatotkaca Denpasar. “Saya dilatih Kadek Satra, yang juga menangani tim PON Bali,” ujar pesilat yang tamat SMP 2021 ini, dan berniat melanjutkan sekolah ke SMAN 2 Denpasar.
Dalam pertarungan tiga ronde, Putu Wiguna sempat menjatuhkan lawannya Bayu, dua kali. Sejak mampu merobohkan lawannya, Wiguna makin bangkit kepercayaan dirinya. “Saya akui pertarungan ini, tanpa persiapan khusus. Apalagi, selama pandemi COVID-19 ini, intensitas latihan kian berkurang,” sebut dia.
Sementara pelatih PON Bali Gusti Made Semarajaya, menjelaskan, laga uji coba ini, bertujuan mengukur kemampuan atlet asuhannya, selama ditempa latihan. Selain itu meladeni tim pelatnas, guna mengasah mental pesilat Bali, berikut teknik serta taktik dan strategi.
Ia mengakui tim PON beberapa provinsi, telah mengontak dirinya dan mengajak beruji coba. Akan tetapi, Gusti Semarajaya belum menyanggupinya. “Kecuali kalau yang mengajak lima provinsi sekaligus, sekalian kami menggelar Mini PON,” terangnya.
Di sisi lain, Manajer Tim Pelatnas, Erizal Chaniago, menerangkan pihaknya memboyong 29 pesilat ke Bali, sebagai ajang try out terakhir. “Usai bertanding dari Pulau Dewata, kami menyerahkan daftar nama pesilat, yang masuk timnas SEA Games kepada Menpora,” ujarnya.
Dia menyebutkan SEA Games di Vietnam, November mendatang, terjadi pemangkasan kelas yang dipertandingkan. Erizal merinci untuk laga putra 11 kelas, ditambah laga putri 2 kelas, serta seni tunggal, ganda, dan regu putra dan putri.
Ia sengaja, untuk ajang SEA Games merekrut pesilat hasil Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Popnas. “Kendati demikian, kualitas mereka patut dibanggakan,” ucapnya.
Sementara pesilat senior yang turun di PON Papua, Oktober nanti, diproyeksikan turun pada Kejuaraan Dunia, di Malaysia, Desember mendatang. Selain Putu Wiguna melawan Bayu, pesilat Bali Adel meladeni Kurnia Fatima (A). Ketut Wahyu jumpa Malik, dan Ni Made Shintya bertemu Safira (B). (Daniel Fajry/balipost)